Mohon tunggu...
Akbar Maulana
Akbar Maulana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Jurusan Ilmu Komunikasi 2012|Blogger|Suporter PSMS MEDAN dan Manchester United|

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Naik Kereta Api Pertama Ku

22 September 2013   21:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:32 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_290168" align="alignnone" width="300" caption="Stasiun Kereta Api Siantar"] [/caption] Naik Kereta Api, Kapal Laut, Pesawat Terbang bagiku sangat langka dan jika naik pun diatara ketiganya tentu akan menjadi hal yang baru dan untuk pertama kalinya. Namun Baru-Baru Ini untuk pertama kali saya merasakan Naik Kereta Api. Heran bercampu apa gitu di zaman yang seperti ini aku baru pertama kali naik kereta api , bisa jadi sih aku nya katrok mungkin ya hahaha. Y memang aku orang nya jarang pergi jauh-jauh sih takut diculik ahahaha , ya keluar itu cuma kerja dan kuliah serta ya main-main sama teman dekat-dekat rumah selebih nya y dirumah. Pengalaman Pertama saya naik kereta api ini terjadi pada lebaran ke empat lalu dimana pasa waktu itu aku dan teman mau ke danau toba dengan menggunakan kereta api medan-pematang siantar yang kemudian dari pematang siantar ke prapat danau toba yang juga baru pertama kali seumur hidup ke danau toba ahaha. Banyak Perubahan yang terjadi di sistem KAI.  Dimana dahulu liat berita Beli Tiket bisa melalui calo , Keluarga yang menunggu/mengantarkan bisa berada di samping rel , penjagaan awal sebelum masuk ke kereta tidak seketat sekarang. Namun Sekarang Beli Tiket Harus menunjukkan kartu identitas kita KTP dan di Tiket tersebut sudah ada tertera bangku jadi tidak ada lagi yang bergantungan, sebelum masuk ke gerbong ada pemeriksaan tiket dan identitas yang semakin ketat, kereta api Kelas Ekonomi yang sudah terpasang AC dan banyak lagi perubahan yang terjadi. Tapi Orang yang menjajakan makanan masih ada yang bergerombol masuk ke dalam kereta itu yang sedikit kurang nyaman buat aku. Sangkin kemaroknya ingin merasakan naik kereta api, aku dan teman ku datang ke stasiun sangat cepat dari waktu keberangkatan . Sangkin tak sabar nya kami segera masuk ke gerbong yang masih kosong yang sebelum nya nanya dulu ma petugasnya gerbong berapa kami. kebetulan atau apa kami menempati tempat duduk yang sesuai di tiket padahal kami tidak tahu akan hal itu. Cukup Lama kami menunggu jalan nya kereta api karena kemarok nya aku, namun setelah cukup lama menunggu akhirnya jalan lah kereta api menuju siantar dengan perlahan namun pelan ahaha.Di perjalanan Hati ku rasa bercampur aduk antara senang bahagia dan takut jatuh ahahah. perjalanan itu diwarnai oleh hujan yang mengguyur dan sinyal yang tak ada karena berada di wilayah yang mirip hutan. 4 jam lebih Kereta Api Jurusan medan-siantar , sampai lah di siantar untuk keesokan harinya ke danau toba yang transit dahulu ke kebun teh. menunggu esok nya kami nginap di penginapan murah di sekitar stasiun Pematang Siantar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun