Ketika Anda memilih mengeyam pendidikan di bangku perguruan tinggi, sudah menjadi konsekuensi bahwa Anda harus mendapat dan memperjuangkan nilai yang tinggi.
Ada sebuah persepsi yang harus diluruskan. Bahwa setiap aspek penilaian pendidikan itu tidak bisa diurai satu per satu. Karakter positif, nilai yang tinggi, dan kemampuan menjadi satu paket yang harus dimiliki setiap siswa atau mahasiswa. Dalam bahasa lainnya kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Adalah sebuah kekeliruan apabila kita menitikberatkan pada salah satu aspek saja. Misal afektif. Kita memandang karakter adalah yang terpenting dan terutama, sedangkan kognitif (nilai) tidak begitu penting.
Ketiga aspek tersebut menjadi kesatuan yang utuh yang harus dimiliki setiap orang yang bersekolah atau berkuliah. Ketiganya harus menjadi fokus utama, tanpa memilah dan memandang salah satu lebih penting.
Hidup ini harus ideal, dan proporsional. Semua harus ditempatkan secara tepat. Termasuk menempatkan dan memosisikan nilai dalam proses pendidikan kita. Janganlah kita terlalu acuh sehingga abai terhadap apa yang sudah menjadi tanggungjawab kita. Jangan pula terlalu berlebihan, menganggap nilai sebagai dewa kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H