Mohon tunggu...
Money

Bagaimana Ekonomi Indonesia di Era Jokowi ?

23 Desember 2017   12:50 Diperbarui: 23 Desember 2017   12:56 20754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanyaan ini sangat sering mengahantui saya sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi. Dari berita yang saya baca, banyak yang mengatakan bahwa, perekonomian terus berkembang dan bergerak postif. Tetapi, tidak banyak juga berita yang menunjukkan sebaliknya. Hal ini wajar, karena fakta dan data tersebut tidak lepas dari motif politik. Sampai disuatu waktu saya bingung. Saya pun menganggap bahwa data dan fakta ini sifatnya subyektif. Sehingga, saya menyimpulkan bahwa saya dapat menyampaikan keadaan ekonomi indonesia ini, dari sudut pandang saya sendiri.

Saya seorang mahasiswa, 21 Tahun. Orang tua saya dulunya PNS sekarang telah pensiun dan sekarang bekerja dibidang wiraswasta. Saya ngekos, hidup di Malang. Tempat dimana akses infrastruktur dapat saya nikmati cukup baik. Sehari-hari alat transportasi yang saya gunakan adalah Motor. Gak penting hehehe

Meskipun tulisan ini bersifat subyektif. Izinkan saya menyampaikan pembahasan artikel ini dengan data dibidang ekonomi terlebih dahulu.

IPM

Indeks pembangunan manusia merupakan salah satu data yang menunjukkan tolak ukuran kualitas hidup manusia. Yang dilihat dari : Aspek pendidikan, kesehatan, dan pendapatan. Menurut data yang dikeluarkan di awal tahun 2017. IPM indonesia terhitung dari tahun 2014-2015  mengalami penurunan. Turun dari peringkat 110 ke 113 negara di dunia.

Dalam perhitungan IPM ini,untuk mengukur tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dilihat dari data pendapatan per kapita. Pendapatan perkapita ini didapat dari angka PDB dibagi dengan jumlah penduduk.

PDB

PDB indonesia cukup dapat dibanggakan di dunia. Karena salah satu yang terbesar dari 20 negara di dunia. Sehingga tidak heran indonesia masuk dalam anggota G-20. Pentingnya PDB yang tinggi ini sangat berpengaruh terhadap bargaining position kita dimata internasional.

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi indonesia di tahun pertama pemerintahan Jokowi yaitu di tahun 2015. Sempat berada pada tingkat terendah dari 6 tahun sebelumnya. Yaitu di angka 4,58 %. Meskipun angka ini terus bergerak naik. Kemudian naik kembali ditahun 2016 yaitu di angka 5,02%. Hingga tahun 2017 di proyeksikan pertumbuhan ekonomi indoensia berada pada angka 5,1%. Sehingga dapat dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi indonesia cenderung bergerak stagnan.

Kenapa pertumbuhan ekonomi itu penting ?

Karena pertumbuhan ekonomi mencerminakan adanya sinyal produktivitas dalam pengelolaan sumber daya. Produktivitas sangat berguna dalam pencitpaan hasil output barang dan jasa suatu negara yang efektif dan efisien. Melalui nilai hasil output barang dan jasa yang terus bertambah, secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan suatu negara.

Lalu bagaimana untuk menggambarkan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah ? hal ini mungkin dapat dijelaskan melalui data : Inflasi, pengagguran, dan koefisien Gini.

Inflasi ditahun pemerintahan jokowi cenderung bergerak stabil. Berbeda dengan pengagguran, dimana terus mengalami peningkatan. Menjadi lebih miris ketika melihat data Koefisien gini indonesia yang masih berada di kisaran angka 0,4 %, dimana angka tersebut menggambarkan ketimpangan si kaya dan si miskin di Indonesia masih sangat tinggi.

Infrastruktur

Infrastruktur merupakan salah satu program andalan dari pemerintahan jokowi. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan anggaran APBN-P untuk bidang infrastruktur yang meningkat dari 177 T ke 401 T. Dalam 3 tahun pemerintahan jokowi, ada banyak infrastruktur yang telah di bangun. Baik itu pembangunan tol darat ataupun laut, bendungan, hingga pembangunan jalan untuk daerah pelosok dan sebagainya. Program ini sangat dirasakan oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari tingkat kepuasan masyarakat di sosial media dalam hal pembangunan infrastruktur mencapai angka 91% (dikutip dari : politica Wave).

 Menurut hemat saya :Secara keseluruhan pembanguanan ekonomi di era Jokowi berjalan cukup baik meskipun  belum optimal. Kebijakan yang diharapkan dapat menstimulus pergerakan ekonomi seperti : Paket kebijakan ekonomi 1-16, belum bekerja optimal ataupun Tax Amnesty yang sempat ampuh namun akhirnya pun runtuh. Belum mampu membawa perubahan. Maka dari itulah, di sisa-sisa pemerintahan Jokowi-JK harus dapat diakselerasi dengan kebijakan yang tepat sasaran. Dan janji program kebijakan ekonomi nasional segera dilaksanakan. Disamping itu sumber pertumbuhan baru harus mulai difokuskan, dan diawasi dengan optimal.  Demi Mencitpakan ekonomi yang berkeadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun