Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saatnya Badan Bank Tanah Menjadi Game Changer Masa Depan Kesejahteraan Bangsa

20 Januari 2025   18:10 Diperbarui: 20 Januari 2025   18:10 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Badan Bank Tanah, fondasi menuju kesejahteraan rakyat dan ekonomi berkeadilan. (Sumber gambar: banktanah.id)

Bayangkan betapa besarnya dampak yang bisa dihasilkan jika lahan-lahan dioptimalkan untuk pertanian berkelanjutan. Tidak hanya membuka lapangan pekerjaan baru tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional dan menciptakan keseimbangan perekonomian yang sehat.

Mewujudkan kesejahteraan sosial melalui pengelolaan tanah adalah cita-cita besar yang memerlukan sinergi semua pihak. Badan Bank Tanah, pemerintah, dan masyarakat perlu bahu-membahu untuk memastikan setiap jengkal tanah di negeri ini memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat dan negara. 

Semoga dengan langkah-langkah nyata dan komitmen bersama Bank Tanah di Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi mandiri secara agraris dan juga sejahtera secara berkelanjutan. Aamiin..

Referensi:

1. https://banktanah.id/ 

2. https://www.kompas.id/baca/opini/2020/10/09/soal-bank-tanah-dan-reforma-agraria

3. https://jurnal.fakum.untad.ac.id/index.php/TPS/article/view/1144

4. https://www.sonora.id/read/422392925/bank-tanah-dibentuk-untuk-kepentingan-bangsa-dan-negara

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun