Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas

25 Desember 2024   10:22 Diperbarui: 25 Desember 2024   13:41 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
We listen, we don't judge: mengenai guru dalam meneliti dan penelitian tindakan kelas. (Dok. AKBAR PITOPANG)

Penelitian adalah jendela untuk melihat dunia lebih dekat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi domain para ilmuwan atau akademisi tetapi juga merasuk ke dalam setiap aspek kehidupan kita sehari-hari. Dalam Islam, sikap "tabayyun" mendorong kita untuk mencari kebenaran sebelum membuat kesimpulan. Prinsip ini sejalan dengan esensi penelitian, yakni menggali fakta, memverifikasi, dan menemukan solusi terbaik.

Tidak perlu gelar doktor untuk meneliti. Saat kita mencoba berbagai resep masakan hingga menemukan yang paling pas maka sebenarnya kita sedang melakukan penelitian kecil-kecilan. 

Ketika seorang anak mengeksplorasi mainan baru dan mencari cara kerjanya maka ia sedang berperan sebagai peneliti muda. Sejatinya, meneliti adalah aktivitas alami yang melekat dalam diri manusia.

Dalam dunia pendidikan, penelitian memiliki tempat istimewa. Guru sebagai ujung tombak pendidikan juga seringkali melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 

PTK adalah sebuah metode untuk memahami dan memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Dengan PTK, guru dapat menjadi inovator dalam pembelajaran untuk terus mengeksplorasi metode terbaik guna mencapai hasil optimal.

PTK memberikan ruang bagi guru untuk melakukan adaptasi terhadap teori-teori pembelajaran yang mereka pelajari. Proses ini tidak hanya memperkaya pengalaman mengajar tetapi juga memantik kreativitas. 

Guru yang aktif melakukan PTK cenderung lebih peka terhadap kebutuhan siswa dan lingkungan belajar mereka.

Tatkala seorang guru tengah menghadapi siswa dengan motivasi belajar rendah. Alih-alih menyerah guru tersebut malah akan mencoba strategi baru seperti penggunaan game edukasi atau ice breaking. 

Dengan PTK, guru mencatat perubahan yang terjadi, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan. Langkah-langkah ini membentuk siklus inovasi yang berkelanjutan.

Siapa yang dapat menyangkal bahwa pendidikan adalah dunia yang penuh dinamika. Fenomena di kalangan siswa seperti perubahan pola belajar akibat pengaruh teknologi dapat memberikan banyak peluang untuk diteliti. 

PTK menjadi alat yang cukup ampuh untuk merespons tantangan ini dengan solusi yang relevan dan berbasis data.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun