Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Patutkah Si Kecil Masuk PAUD?

21 Desember 2024   10:07 Diperbarui: 21 Desember 2024   11:20 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petualangan Ayah Bunda dan Si Kecil menyambut dunia PAUD dengan penuh makna. (Dok. Sriyono Abdul Qohar via Kompas.com)

Di PAUD, anak-anak menemukan dunia yang penuh warna. Mereka belajar melalui eksplorasi dan eksperimen. Konsep pembelajaran berbasis bermain (play-based learning) menjadi andalan.

Karena di usia ini bermain adalah bahasa alami anak-anak. Bahkan, dalam proses bermain yang dimaksud dapat meningkatkan kemampuan kognitif, emosional, dan sosial anak.

Sebagai orangtua hendaknya juga belajar pentingnya keterlibatan aktif. Menghadiri pertemuan orangtua, berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, atau sekadar bertanya tentang hari-hari anak di PAUD. itulah cara sederhana untuk membuktikan bahwa kita orangtua peduli. 

Anak-anak yang merasa didukung oleh orang tua mereka cenderung lebih percaya diri dan bahagia. Namun, masa PAUD juga menantang kita untuk menjaga keseimbangan. 

Di sinilah pentingnya memahami kebutuhan anak. PAUD adalah tentang membangun fondasi bukan tentang berlari mencapai target.

Bagi kami, PAUD adalah tempat dimana anak-anak diajak untuk merayakan rasa ingin tahu mereka. Setiap pertanyaan betapapun sederhananya adalah awal dari petualangan besar. Guru di PAUD bukan hanya pendidik tetapi juga teman dan inspirasi bagi anak-anak.

Momen-momen sederhana seperti melihat anak dengan bangga membawa hasil karya lukisannya pulang adalah hadiah kecil yang penuh kebahagiaan. Melalui aktivitas ini anak belajar untuk mengekspresikan dirinya dan merasa dihargai.

Orangtua bersama anak dirumah. (Dok. Akbar Pitopang)
Orangtua bersama anak dirumah. (Dok. Akbar Pitopang)

Kehadiran teknologi juga membuka peluang baru dalam pendidikan di PAUD. Dengan pengawasan yang tepat, penggunaan aplikasi atau video edukasi dapat menjadi alat yang mendukung pembelajaran. Namun, penting untuk tetap membatasi waktu agar anak tidak kehilangan kesempatan bermain yang melibatkan fisik.

Kami juga menemukan bahwa PAUD mengajarkan anak-anak tentang keragaman. Bertemu dengan teman-teman dari latar belakang berbeda membantu mereka memahami pentingnya toleransi dan menghormati perbedaan. Ini adalah nilai yang sangat berharga di dunia yang semakin global.

Orangtua sadari fase PAUD ini akan berlalu begitu cepat. Suatu hari, anak akan melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya dengan keberanian yang telah mereka bangun sejak di PAUD. Itulah mengapa orangtua berusaha untuk menikmati setiap momen sekecil apa pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun