Menjadi guru itu memang bukan perkara mudah. Tanggung jawabnya begitu besar karena seorang guru tidak hanya sekedar menyampaikan pelajaran di kelas. Pilar pendidikan yang membentuk karakter, wawasan, dan masa depan generasi penerus bangsa. Dalam setiap langkah dan tindakannya guru diharapkan menjadi teladan yang baik. sosok yang mampu menanamkan nilai-nilai kehidupan dan menginspirasi siswanya untuk terus belajar dan bermimpi...
Profesi guru bukan sekadar pekerjaan biasa. Ia membutuhkan dedikasi, kesabaran, dan keikhlasan. Menjadi guru berarti mendedikasikan diri untuk kebaikan tidak hanya untuk dunia tetapi juga untuk akhirat.Â
Dalam Islam, profesi guru dianggap sebagai salah satu amal jariyah dimana ilmu yang bermanfaat akan terus mengalir pahalanya bahkan setelah seseorang tiada. Begitu besar nilai yang terkandung dalam profesi ini sehingga hanya mereka yang benar-benar berjiwa pendidik yang mampu menjalankan amanahnya dengan baik.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan fakta yang beragam. Mungkin ada yang memilih profesi guru sebagai "pilihan terakhir" setelah gagal mendapatkan pekerjaan lain.Â
Fenomena ini menciptakan istilah "guru jadi-jadian" yaitu mereka yang menjalankan profesi guru tanpa panggilan hati dan kesadaran yang mendalam.Â
Apa beneran ada guru jadi-jadian? Apa saja kategorinya ya?
Guru Malas Belajar
Bilamana menjadi seorang guru itu bukan hanya soal mengajar tetapi juga tentang belajar, belajar, dan belajar.Â
Di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat guru harus memiliki semangat lifelong learning atau pembelajaran sepanjang hayat. Dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, perubahan zaman, metode pembelajaran, dan kebutuhan siswa yang dinamis.Â
Guru yang memahami pentingnya belajar akan selalu berusaha memperbarui ilmunya sehingga mampu memberikan pengalaman belajar yang relevan, bermakna, dan inspiratif bagi siswa.
Sebaliknya, guru yang enggan untuk berkembang hanya akan tertinggal. Sikap malas untuk memperkaya pengetahuan atau mempelajari hal-hal baru dapat berdampak negatif bagi dirinya sendiri maupun murid-muridnya.Â
Bayangkan jika seorang guru tetap mengandalkan metode konvensional di era digital saat ini. metode tersebut bukannya menarik minat siswa tapi justru bisa membuat mereka kehilangan semangat belajar. Oleh karena itu, guru harus terus mengasah keterampilan.Â
Lihatlah guru yang menyempatkan diri untuk belajar di antara jadwal yang padat. Guru mengikuti pelatihan, seminar, atau bahkan berdiskusi dengan rekan sejawat untuk mendapatkan wawasan baru. Tidak sedikit pula yang memanfaatkan sumber belajar daring, seperti webinar atau platform pembelajaran seperti PMM.Â
Guru yang selalu belajar menjadi teladan bahwa belajar adalah proses yang tidak pernah selesai dan selalu membawa manfaat.Â
Jangan biarkan diri terjebak dalam zona nyaman karena dunia pendidikan adalah medan yang selalu menuntut perubahan dan inovasi.Â
Tinggalkan sikap malas-malasan yang hanya akan membuat guru tertinggal jauh di belakang. Mari buktikan bahwa seorang guru adalah pembelajar yang mampu menginspirasi generasi muda untuk terus maju menghadapi tantangan.
Guru Tak Mau Berubah
Ketika menjalani profesi dengan sepenuh hati maka guru akan dapat membangun semacam koneksi. Dalam psikologi pendidikan, hubungan emosional antara guru dan siswa terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar.Â
Hal ini menunjukkan bahwa perhatian, ketulusan dan kepedulian seorang guru memiliki dampak besar terhadap keberhasilan siswa dalam akademik maupun perkembangan karakter.Â
Perlu diingat bahwa guru hanyalah manusia biasa. Mereka bisa berbuat salah dan juga khilaf. Tidak ada guru yang sempurna layaknya malaikat. Justru, kesalahan dan kekhilafan ini menjadi pengingat bahwa guru juga terus belajar memahami manusia dan membangun karakternya sendiri.Â
Guru yang baik adalah yang berani mengakui kesalahan, memperbaiki diri, dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai pembelajaran berharga bagi dirinya maupun bagi murid-muridnya.
Peran guru sebagai inspirasi sangat erat kaitannya dengan kemampuannya memahami kebutuhan siswa secara mendalam. Dengan menjadi sosok yang terbuka dan mendukung siswa dapat tercipta lingkungan pendidikan yang inklusif dimana setiap siswa dihargai dan didukung untuk berkembang.
Guru perlu menyadari bahwa setiap tindakan dan perkataan mereka akan dikenang oleh murid-muridnya. Oleh karena itu, meski tidak sempurna, seorang guru yang tulus dan berintegritas akan selalu berusaha memberikan yang terbaik.Â
Guru hanyalah manusia biasa yang memikul tanggung jawab luar biasa. Mereka adalah pelita yang menerangi jalan bagi generasi, meski terkadang cahaya itu harus berjuang melawan angin kesalahan dan kekhilafan. tapi cahaya itu takkan padam begitu saja.
Dalam ketidaksempurnaan itulah guru sejati menemukan kekuatannya untuk memberi arti bagi murid-muridnya serta juga membawa nilai kehidupan bagi dunia.
Guru Enggan Menginspirasi
Arti dari "digugu lan ditiru" adalah guru itu inspirasi untuk diteladani. guru menjadi inspirasi moral yang berubah menjadi motivasi bagi murid. Makanya sikap dan tindakan guru berpengaruh hingga jangka panjang.
Guru dituntut untuk menjaga sikap dan perilakunya agar senantiasa mencerminkan nilai-nilai kebaikan. Dalam dunia yang serba digital seperti saat ini dimana setiap tindakan dapat dengan mudah terekam dan tersebar luas, maka menjaga harga diri sebagai seorang pendidik menjadi sangat penting.Â
Guru yang bijaksana akan selalu berhati-hati dalam bertutur kata, bersikap, dan bahkan berinteraksi di media sosial.
Seorang guru juga harus memiliki growth mindset atau pola pikir berkembang. Artinya, guru harus terus memperbaiki diri.Â
Guru sebagai figur publik dalam lingkup sekolah juga diharapkan mampu membangun hubungan yang baik dengan semua pihak ---siswa, orang tua, maupun masyarakat.
Profesi ini memang bukan incaran semua orang. Tapi hasilnya akan luar biasa tatkala mereka menjalaninya dengan cinta dan dedikasi. Lantas, menjadi guru melewati perjalanan hidup penuh tantangan sekaligus penuh makna.Â
Mereka yang memilih menjadi guru (sejati) memilih untuk meninggalkan jejak kebaikan yang tak ternilai di dunia maupun di akhirat.
Dengan waktu, pengalaman, dan interaksi, banyak dari sosok-sosok guru akhirnya menemukan arti sesungguhnya dari profesi mulia ini. Artinya, bukan berarti ia tidak bisa berubah. Itulah penangkal supaya tak dianggap sosok guru jadi-jadian.
Juga, dengan menjaga integritas dan terus belajar maka guru dapat menjadi sosok inspiratif yang tidak hanya membantu siswa mencapai keberhasilan akademik. tetapi juga yang utama adalah membentuk pribadi mereka untuk menjadi manusia yang lebih baik. Menjadi pencetak masa depan yang penuh harapan.
Itulah keindahan sejati dari profesi seorang guru...
*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI