Tindakan ini pada akhirnya mengurangi kualitas pendidikan dan bahkan bisa mengurangi semangat belajar siswa. Parahnya, bisa saja siswa makin "menjadi-jadi" atau lost control.
Di tengah perubahan masyarakat yang dinamis ini, seharusnya kita mendukung guru agar mereka dapat mendidik dengan sepenuh hati.Â
Orangtua dan masyarakat perlu memahami bahwa guru memiliki tanggungjawab besar dalam membentuk karakter generasi masa depan.
Tidak ada guru yang ingin melihat siswa mereka gagal. Mereka bahkan sering mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memastikan setiap siswa mendapat pendidikan terbaik. Namun, pengabdian ini seringkali tidak mendapat apresiasi yang memadai.
Kekhawatiran akan pelaporan hukum mungkin membuat guru enggan menegakkan disiplin. Padahal, disiplin merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter siswa. Jika disiplin ini hilang, maka kualitas generasi muda juga bisa terancam.
Terlepas dari segala kesulitan yang dihadapi, situasi ini juga menjadi bahan refleksi bagi guru. Sebagai pendidik, perlu terus memperbarui metode dan pendekatan dalam mengajar agar lebih relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan siswa saat ini.
Guru masa kini dituntut untuk lebih adaptif. Cara-cara mengajar tradisional mungkin tidak lagi sesuai, dan inovasi dalam pengajaran perlu ditingkatkan. Misalnya, guru bisa menggunakan teknologi dan pendekatan yang lebih interaktif untuk mendekati siswa.
Namun, perubahan ini tentu saja tidak mudah. Guru juga membutuhkan dukungan dari pihak sekolah, orangtua, dan masyarakat agar mereka merasa dihargai dalam mengemban tugas yang "berat" ini.
Menghargai guru tidak hanya melalui aspek finansial, tetapi juga melalui apresiasi atas dedikasi mereka. Orangtua dapat menunjukkan dukungan ini dengan bekerjasama dan berkomunikasi lebih baik dengan guru.
Membangun komunikasi yang sehat dan kolaborasi guru dan orangtua adalah salah satu kunci untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang harmonis. Dengan komunikasi yang baik, kesalahpahaman dapat dihindari. Dan fokus pendidikan akan kembali pada tujuan utamanya.