Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Reportase ANBK 2024: Fenomena Unik Siswa Kelas 5 Tanda Tangan

30 Oktober 2024   14:22 Diperbarui: 31 Oktober 2024   11:34 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan ANBK 2024 di salah satu SD Negeri di Kota Pekanbaru. (Foto: Akbar Pitopang)

Kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2024 akhirnya dilaksanakan hari ini di sekolah kami. Kegiatan hari pertama berjalan lancar berkat persiapan matang yang dilakukan jauh-jauh hari. Sebelumnya, siswa telah dibekali dengan simulasi dan gladi, sehingga pada hari H, mereka siap menghadapi soal-soal yang ada di layar perangkat komputer di depan mereka.

Keberhasilan ini tentu tak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari guru, proktor, teknisi, pihak sekolah yang membantu memastikan semua persiapan berjalan sesuai rencana. 

Semua aspek teknis, seperti perangkat komputer hingga jaringan internet, terjaga dengan baik. Hasilnya, siswa bisa mengerjakan soal dengan lancar dan bahkan selesai lebih cepat dari alokasi waktu yang ditentukan.

Namun, di tengah kelancaran ANBK hari pertama ini, ada satu momen unik yang menarik perhatian. Ternyata, banyak siswa kelas 5 yang tampak kaget dan bahkan bingung ketika diminta memberikan tanda tangan di form presensi. 

Pengawas ANBK yang berasal dari sekolah lain menyodorkan form presensi kepada siswa peserta ANBK, dan ekspresi kebingungan pun muncul di wajah mereka.

Tidak sedikit siswa yang tidak tahu bagaimana seharusnya tanda tangan itu dibuat. Ada yang menirukan pola atau bentuk tanda tangan teman di sebelahnya, ada juga yang sekadar menuliskan nama lengkapnya dan mengira itulah tanda tangan. 

Situasi siswa saat ANBK berlangsung. (Foto: Akbar Pitopang)
Situasi siswa saat ANBK berlangsung. (Foto: Akbar Pitopang)

Situasi ini menimbulkan senyum di antara para panitia dan pengawas, tetapi juga menjadi perhatian untuk pengembangan keterampilan siswa kedepannya.

Mungkin bagi sebagian orang, tanda tangan adalah hal kecil yang tampaknya sepele. Namun, jika dipikirkan lebih jauh, keterampilan menandatangani dokumen adalah salah satu bentuk kebutuhan formal yang perlu dikenalkan sejak dini. 

Anak-anak di masa kini memang jarang diminta menuliskan tanda tangan, sehingga tak heran jika banyak dari mereka kebingungan ketika dihadapkan dengan permintaan tersebut.

Pada umumnya, guru di sekolah memang lebih fokus pada persiapan materi ANBK, memastikan siswa siap menjawab soal dan memahami prosedur teknisnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun