Tantangan lain dalam mengatasi kemacetan di depan sekolah adalah terbatasnya personil yang bertugas mengatur lalu lintas, baik dari pihak sekolah maupun petugas eksternal seperti Dishub dan Polantas.Â
Ketika tidak ada petugas yang mengarahkan kendaraan, maka akan muncul perilaku sembarangan dari para pengendara yang seenaknya memarkir kendaraan di area sempit dan menyebabkan kemacetan parah.
Karena seringnya mengalami kemacetan di depan sekolah, pengguna media sosial pasti sering membicarakannya lalu menandai akun pihak berwenang seperti Dishub. Maka seharusnya pihak Dishub mau untuk membantu mengatur lalu lintas selama jam sibuk.Â
Pihak sekolah perlu berkoordinasi dengan Dishub setempat ataupun Polantas untuk memastikan implementasi yang konsisten dan tegas. Mungkin pihak terkait bisa menerapkan sistem denda atau sanksi bagi kendaraan yang tidak mematuhi aturan jalur khusus juga bisa dipertimbangkan.Â
3. Masalah keterbatasan area parkir sekolah
Minimnya lahan parkir sekolah bisa menjadi akar masalah kemacetan. Ketika lahan parkir terbatas, para orangtua cenderung memarkir kendaraan di depan sekolah, yang memakan sebagian besar badan jalan. Akibatnya, jalur yang sempit menjadi macet karena tumpukan kendaraan yang parkir sembarangan.Â
Salah satu solusi konkret adalah dengan mendorong para orangtua untuk parkir di area lain yang tidak jauh dari sekolah, sekitar beberapa puluh meter dari gerbang utama.Â
Lain dari itu, sekolah bisa bekerja sama dengan pihak-pihak pemilik lahan atau fasilitas umum di sekitar sekolah, seperti lahan kosong, atau bahkan tempat ibadah seperti masjid, yang biasanya memiliki area parkir yang cukup luas. Dengan cara ini, para orangtua bisa diarahkan untuk memarkir kendaraan disana sementara menunggu anaknya.
Solusi jangka panjang lainnya adalah dengan berusaha mencari cara untuk memperluas area parkir sekolah atau bahkan membuat area drop-off yang khusus hanya untuk menurunkan penumpang.Â
Memang membutuhkan dana, tapi apa salahnya dana BOS dialokasikan untuk hal positif yang akan sangat membantu dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih nyaman dan aman dari kemacetan.
4. Anak sekolah gengsi jalan kaki