Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidikan Lalu Lintas dan Kemacetan Antar-Jemput Anak Sekolah

16 Oktober 2024   06:44 Diperbarui: 17 Oktober 2024   02:44 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Ketika kemacetan kerap terjadi di depan sekolah saat antar-jemput anak. (Foto: Inong Sapta/GenPI.co)

Namun, ketika larangan ini diterapkan, muncul fenomena baru yakni kemacetan di sekitar gerbang sekolah akibat antrian panjang kendaraan orangtua atau sopir yang mengantar-jemput. 

Aduh, upaya untuk mengurangi kemacetan justru berujung pada pemandangan lain yang tak kalah semrawut.

Sebagian siswa ada yang memilih menggunakan transportasi umum, namun banyak juga yang masih bergantung pada kendaraan pribadi orangtua. 

Ketika kendaraan-kendaraan pribadi menumpuk di depan sekolah saat jam sibuk, alur lalu lintas pun menjadi tersendat. 

Inilah beberapa penyebab kemacetan di depan sekolah:

1. Karena tidak tersedia jalur khusus untuk drop-off

Langkah penting dalam mengatasi kemacetan di depan sekolah adalah menyediakan jalur masuk dan keluar yang jelas dan tertata. Idealnya, mendekati gerbang sekolah, sudah harus ada jalur khusus yang dipisahkan dengan traffic cone untuk memastikan hanya kendaraan yang hendak mengantar atau menjemput siswa yang melewati jalur ini demi mengurangi risiko kendaraan terjebak dalam antrian yang tidak terstruktur.

Kendala yang kerap terjadi adalah sikap tidak disiplin dari orangtua yang enggan mengikuti jalur tersebut. Mereka justru mengambil jalur lain untuk menghindari antrean, yang mengakibatkan kemacetan di jalur umum dan menghambat kendaraan dengan tujuan ke tempat lain. 

Oleh karena itu, ketegasan dan pengawasan dalam pelaksanaan jalur khusus ini menjadi hal yang mutlak diperlukan untuk memastikan efektivitasnya.

Solusi konkret untuk masalah ini adalah dengan menambah rambu-rambu yang jelas dan pembatas jalan yang kokoh agar tidak mudah dipindahkan oleh pengguna jalan yang tidak disiplin. 

2. Kurangnya personil pengatur lalu lintas 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun