Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kertas Papirus yang Datang dari Benua Australia

5 Oktober 2024   18:06 Diperbarui: 5 Oktober 2024   19:49 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kompasiana: tempat bertumbuh, ruang berpikir, dan warisan literasi. (Diolah kompasiana.com/endrosefendi dari Shutterstock)

Tak terasa, usia Kompasiana akan mencapai 16 tahun. Sebuah perjalanan panjang yang tak hanya mengantarkan kita pada kesempatan untuk menulis, tetapi juga ruang aktualisasi diri yang relevan dan bermakna. Kompasiana bukan sekadar platform berbagi cerita, tetapi juga sebuah komunitas yang menjembatani beragam pengalaman perjalanan hidup. Tempat dimana kita dapat saling bertukar ide dan pandangan. Sekaligus memberikan warisan literasi yang bisa dinikmati bersama-sama.

Kompasiana tak hanya menjadi saksi bagi perjalanan tulisan-tulisan kita, tetapi juga menjadi bagian dari kisah-kisah pribadi yang tak jarang membawa kenangan manis maupun pahit. 

Terkait kabar meninggalnya Ibu Marissa Haque baru-baru ini, saya tak pernah menyangka bahwa beliau juga sempat berinteraksi di Kompasiana. 

Hal ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan emosional yang terjalin disini, bahwa tokoh-tokoh besar atau para figur inspiratif pun pernah menginjakkan langkah digitalnya di Kompasiana. 

Meskipun banyak dari kita yang sempat rehat karena kesibukan masing-masing. Ada yang sudah menghilang selama bertahun-tahun, namun selalu ada panggilan untuk kembali. 

Begitu pula dengan saya, yang setelah sekian lama vakum akhirnya memutuskan untuk kembali menulis di Kompasiana pada tahun 2022. Rasanya seperti pulang ke rumah, dimana ide-ide yang sudah lama terpendam akhirnya bisa dituangkan kembali ke dalam tulisan. 

Kini sebagai seorang guru, saya merasa penting untuk menyuarakan pendapat mengenai isu pendidikan yang hingga kini masih menjadi tantangan besar bagi bangsa kita. Pendidikan adalah fondasi bagi masa depan, namun masalah-masalah di dalamnya masih belum tuntas diselesaikan. 

Melalui Kompasiana, saya mencoba memberanikan diri berbagi solusi, meskipun saya sadar bukanlah seorang ahli. Itulah keindahan dari platform ini, setiap orang bebas menyampaikan opini, selama itu bermakna dan berkontribusi positif bagi pembaca dan ekosistem digital.

Kompasiana memberi ruang bagi kita semua, tanpa memandang latar belakang profesi atau keahlian. Di sini, kita tak hanya menulis tetapi juga belajar dari satu sama lain. 

Terkadang, tulisan yang sederhana bisa memantik diskusi yang dalam dan membuka perspektif baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun