Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Efektivitas Survei Penilaian Integritas dalam Upaya Penegakan Integritas Pendidikan

25 September 2024   08:22 Diperbarui: 27 September 2024   11:46 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semboyan dari Ki Hajar Dewantara masih dijadikan salah satu dasar acuan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. | KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pencegahan KKN di dunia pendidikan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk guru, orangtua, dan komite sekolah. Peran serta para stakeholder dalam mengawasi, melaporkan, dan memberikan masukan akan sangat membantu menciptakan iklim pendidikan yang sehat. 

Dengan adanya SPI, harapannya semua pihak akan lebih berhati-hati dan menempatkan integritas di atas segalanya.

Mari kita wujudkan dunia pendidikan yang benar-benar bersih dan bebas KKN. Dengan menjaga nilai-nilai integritas, kita tidak hanya membentuk generasi yang cerdas secara akademik, tetapi juga bermoral dan beretika.

Ilustrasi. | via Survei Penilaian Integritas Pendidikan 2024
Ilustrasi. | via Survei Penilaian Integritas Pendidikan 2024

Butuh Langkah Konkret SPI Menuju Pendidikan Bebas KKN

Survei Penilaian Integritas (SPI) bagi institusi pendidikan merupakan terobosan penting yang patut didukung sepenuhnya. Kehadiran survei ini adalah langkah nyata untuk mengidentifikasi dan mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di dunia pendidikan. 

Hendaknya tak hanya berhenti pada pengumpulan data, survei ini harus dilanjutkan dengan tindakan konkret. Hasil dari survei ini dapat menjadi cerminan sejauh mana praktik-praktik KKN terjadi di sekolah dan menjadi dasar untuk perbaikan sistem pendidikan.

Setelah survei selesai, yang lebih penting adalah bagaimana hasilnya digunakan sebagai acuan dalam mewujudkan sekolah-sekolah yang benar-benar bebas dari KKN. Langkah tegas dan tindak lanjut nyata harus diambil untuk memberantas praktik-praktik yang mencemari integritas pendidikan. Tidak ada toleransi bagi tindakan yang berbau KKN karena masa depan bangsa dan negara bergantung pada pendidikan yang bersih dan berintegritas.

Jika tindakan KKN terus dibiarkan tumbuh subur dalam dunia pendidikan, dampaknya akan sangat buruk bagi generasi. Dunia pendidikan seharusnya menjadi tempat untuk membentuk karakter yang jujur, beretika, dan berintegritas tinggi. 

Namun, bila KKN merajalela dan tiada intervensi secara tegas, akan sulit menghasilkan generasi yang memiliki moral dan etika yang baik. 

Bagaimana mungkin anak didik kita bisa membangun negara dengan benar jika lingkungan pendidikannya saja sudah tercemar?

Maka dari itu, kita harus mengambil langkah tegas untuk menghilangkan praktik KKN di sekolah-sekolah. Pendidikan yang bersih akan melahirkan generasi yang siap menghadapi tantangan zaman dengan kemampuan dan kekuatan moral yang kokoh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun