Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Transisi PAUD ke SD, Seni Menghadirkan Kelas 1 Menyenangkan

23 September 2024   13:52 Diperbarui: 24 September 2024   12:56 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajak siswa Kelas 1 bernyanyi dan bergerak bersama sambil belajar berhitung. (foto Akbar Pitopang)

Pendidikan bukan hanya tentang mengejar target, melainkan tentang memberikan pengalaman belajar yang penuh makna. Dengan pendekatan yang tepat, guru dapat menciptakan iklim pendidikan yang positif dan menyenangkan, yang akan menginspirasi anak-anak untuk terus belajar.

Kreativitas Guru Mengubah Tantangan Menjadi Kesenangan

Kunjungan Bunda PAUD, tim PKK dan pihak dari Dinas Pendidikan ke sekolah untuk meninjau suasana belajar dan kondisi siswa Kelas 1 merupakan langkah strategis dalam memastikan masa transisi dari PAUD ke SD berjalan sesuai harapan. 

Kunjungan ini bukan hanya bentuk perhatian, tetapi juga upaya konkret dalam mengawal kebijakan transisi yang menyenangkan. Salah satu momen menarik dari kunjungan tersebut adalah ketika wali kelas menampilkan metode pembelajaran numerasi lewat kegiatan menyanyikan lagu. Dengan cara ini, pembelajaran yang umumnya terasa berat bagi siswa baru, seperti berhitung, menjadi lebih menyenangkan dan dapat diikuti tanpa tekanan.

Mengajak siswa Kelas 1 bernyanyi dan bergerak bersama sambil belajar berhitung. (foto Akbar Pitopang)
Mengajak siswa Kelas 1 bernyanyi dan bergerak bersama sambil belajar berhitung. (foto Akbar Pitopang)

Penting bagi guru-guru di SD, terutama guru Kelas 1, untuk terus diingatkan mengenai pentingnya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa baru. Cara-cara kreatif, seperti mengajarkan numerasi melalui lagu, permainan, atau aktivitas lain yang melibatkan gerakan dan interaksi, bisa membantu siswa merasa nyaman dan antusias dalam belajar. 

Pendekatan ini membuat anak-anak merasa lebih rileks, sehingga proses belajar dapat berjalan dengan lebih baik tanpa ada perasaan tertekan.

Kunjungan Bunda PAUD dan PKK ini diharapkan bisa menjadi sumber inspirasi bagi para guru untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran mereka. Kehadiran pihak-pihak eksternal seperti Bunda PAUD menunjukkan bahwa kolaborasi antara sekolah dan komunitas sangat penting untuk memastikan kualitas pendidikan yang menyenangkan dan ramah anak. 

Harapannya, guru-guru Kelas 1 dapat melihat contoh langsung dari metode kreatif yang sudah diterapkan dan terinspirasi untuk melakukan hal serupa atau bahkan lebih inovatif.

Kunjungan Bunda PAUD dalam Program Transisi PAUD ke SD menyenangkan di sekolah kami. (foto Akbar Pitopang)
Kunjungan Bunda PAUD dalam Program Transisi PAUD ke SD menyenangkan di sekolah kami. (foto Akbar Pitopang)

Selain itu, kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi sekolah untuk menunjukkan komitmen dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan bebas dari tekanan. Anak-anak yang baru saja memasuki dunia SD perlu merasakan bahwa belajar adalah sesuatu yang menyenangkan, bukan beban. 

Dengan terus mendukung kreativitas guru dan memberikan ruang untuk inovasi, sekolah dapat menjadi tempat dimana siswa merasa aman dan bersemangat untuk belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun