Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Artificial Intelligence dan Modifikasi Pendidikan ala Perguruan Tinggi

17 September 2024   06:31 Diperbarui: 17 September 2024   10:38 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AI Workshop untuk membuka dunia masa depan yang diadakan oleh President University kampus Pekanbaru beberapa waktu yang lalu. (foto Akbar Pitopang)

Seiring dengan pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI), tanggung jawab institusi pendidikan dalam menuntun teknologi ini ke arah yang benar menjadi semakin besar. 

Kampus-kampus di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, akan memainkan peran krusial dalam mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya mahir dalam memanfaatkan AI, tetapi juga mampu menangkal dampak negatif dari penyalahgunaan teknologi ini. 

Saat ini, kita sudah melihat bagaimana AI dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kejahatan seperti penipuan, pencurian data, hingga serangan siber. 

Menyadari risiko tersebut, banyak perguruan tinggi kini mulai menyusun kurikulum yang mencakup pendidikan etis mengenai penggunaan AI. Salah satu fokusnya adalah menghasilkan AI Specialist yang tidak hanya memahami cara kerja teknologi ini, tetapi juga memiliki kesadaran moral dalam pengembangannya. 

Mahasiswa diajarkan untuk berpikir kritis tentang dampak sosial, sehingga mereka dapat mencegah AI disalahgunakan oleh pihak-pihak yang berniat jahat.

Tak hanya itu, Cybersecurity Specialist juga menjadi salah satu profesi yang semakin dibutuhkan di era digital ini. Kampus kini lebih aktif mengembangkan program studi yang menekankan pentingnya keamanan siber dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks. 

Dengan keterampilan khusus di bidang ini, lulusan kampus akan mampu melindungi sistem dan data dari serangan yang memanfaatkan celah AI, serta merancang protokol keamanan yang lebih canggih.

Profesi lain yang akan semakin krusial adalah Data Scientist. Mengingat AI sangat bergantung pada data untuk beroperasi. Maka kemampuan mengelola, menganalisis, dan mengamankan data menjadi keahlian yang sangat berharga. 

Kampus mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan ini, yang tidak hanya berperan dalam memaksimalkan potensi AI tetapi juga dalam memastikan bahwa data yang digunakan tidak disalahgunakan atau dieksploitasi.

Juga, bidang yang kini menjadi perhatian adalah Blockchain Development. Teknologi blockchain bisa menjadi jawaban atas tantangan penyalahgunaan AI dan data. Kampus-kampus yang fokus pada teknologi ini akan melahirkan Blockchain Developer yang mampu menciptakan sistem berbasis AI yang lebih aman dan terdesentralisasi, sehingga lebih sulit bagi oknum untuk mengeksploitasi kelemahan sistem.

Dengan adanya pendidikan yang holistik, kampus berperan penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya handal secara teknis tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun