Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Museum sebagai Portal Pembelajaran di Era Kurikulum Merdeka

7 September 2024   17:36 Diperbarui: 8 September 2024   14:26 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Layang Kuau Raja Tebuk Isi dari Riau. (foto Akbar Pitopang)
Layang Kuau Raja Tebuk Isi dari Riau. (foto Akbar Pitopang)

Museum juga menjadi tempat yang ideal untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi. Siswa bisa terinspirasi oleh karya seni atau inovasi masa lalu, yang bisa menjadi landasan bagi ide-ide kreatif mereka di masa depan. 

Melalui kunjungan museum, mereka dapat belajar bagaimana orang-orang di masa lalu menemukan solusi kreatif untuk tantangan yang mereka hadapi, dan itu bisa menjadi pelajaran berharga dalam menghadapi masalah masa kini dan nanti.

Tanjak yang dipakai oleh lelaki di Riau yang dipajang di Museum Sang Nila Utama. (foto Akbar Pitopang)
Tanjak yang dipakai oleh lelaki di Riau yang dipajang di Museum Sang Nila Utama. (foto Akbar Pitopang)

Kurikulum Merdeka mengajarkan bahwa belajar tidak terbatas pada dinding kelas, dan museum adalah salah satu tempat di mana pembelajaran yang kaya dan bermakna bisa terjadi. 

Melalui kunjungan ke museum, siswa dapat memperoleh perspektif yang lebih luas tentang dunia di sekitar mereka. 

Ini akan membantu mereka menjadi individu yang lebih berpengetahuan dan terbuka terhadap segala sesuatu yang bernilai positif.

Tampak orangtua bersama anak-anaknya ke museum. (foto Akbar Pitopang)
Tampak orangtua bersama anak-anaknya ke museum. (foto Akbar Pitopang)

Mari jadikan museum sebagai bagian integral dari perjalanan pendidikan anak-anak kita. 

Museum bukan hanya tempat untuk melihat benda-benda tua, tetapi juga arena untuk menggali ilmu pengetahuan, mengembangkan kreativitas, dan membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia yang kita tinggali.

Nah, festival ini berakhir pada Minggu, 8 September 2024, merupakan momentum yang tidak boleh dilewatkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun