Rutinitas kerja yang padat, dari lima hingga enam hari dalam sepekan, memang benar-benar menguras tenaga. Mulai dari meeting, deadline, hingga tugas-tugas yang menumpuk, semuanya berkontribusi terhadap kelelahan fisik dan mental.Â
Kondisi ini membuat kita lebih memilih kendaraan sebagai moda transportasi, bahkan untuk jarak yang sebenarnya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Akibatnya, budaya jalan kaki semakin terpinggirkan.
1 Hari yang Ajaib untuk Berjalan Kaki
Namun, di tengah kepadatan aktivitas, kita masih bisa memanfaatkan satu hari di akhir pekan untuk menghidupkan kembali semangat jalan kaki.Â
Bayangkan, berjalan kaki di sekitar area taman kota atau kawasan perumahan yang asri. Dengan udara segar yang mengisi paru-paru, bisa menjadi momen relaksasi yang sangat dibutuhkan tubuh yang memberi kesempatan untuk pemulihan dari tekanan atau pekerjaan.
Manfaat jalan kaki di akhir pekan jauh lebih besar dari yang kita bayangkan. Selain menjaga kesehatan jantung dan paru-paru, jalan kaki juga membantu mengurangi stres yang terakumulasi selama hari-hari kerja (weekday).Â
Aktivitas sederhana ini mampu melepaskan endorfin ---hormon kebahagiaan--- yang dapat memperbaiki mood dan memberi kita energi baru untuk menghadapi minggu kerja berikutnya.
Tidak perlu waktu lama atau rute yang rumit. Hanya dengan minimal 30 menit berjalan kaki di lingkungan sekitar, kita sudah bisa merasakan perubahan positif.Â
Disamping itu, berjalan kaki juga memberikan kesempatan untuk lebih dekat dengan alam dan orang-orang sekitar.Â
Kita bisa mengamati hal-hal kecil yang biasanya terlewatkan saat kita terburu-buru dengan kendaraan, seperti senyum ramah tetangga, kicauan burung, atau keindahan vegetasi bunga yang sedang mekar.
Tips Biar Jalan Kaki Makin Seru
Agar semangat jalan kaki ini terus terjaga, mengapa tidak menjadikannya sebagai aktivitas rutin bersama keluarga atau teman?Â