Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mencegah Bahaya "Tone Deaf", Apakah yang Bisa Kita Lakukan?

28 Agustus 2024   14:39 Diperbarui: 28 Agustus 2024   14:42 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Pentingnya kepedulian sosial menghindari "Tone Deaf" di era modern. (dari pexels via kompas.com)

Mengajarkan kepekaan sosial di sekolah berarti membantu siswa memahami bahwa setiap tindakan memiliki dampak, dan bahwa mereka harus selalu mempertimbangkan perasaan serta kebutuhan orang lain dalam setiap langkah yang diambil.

Guru dan sekolah berperan memandu perjalanan siswa, menunjukkan bahwa kepekaan bukan sekadar kemampuan, tetapi juga bentuk perhatian dan penghormatan terhadap sesama manusia. 

Kami menanamkan kesadaran kepada anak didik bahwa setiap orang memiliki perasaan yang harus dijaga, dan bahwa menjaga perasaan orang lain adalah bentuk nyata dari kepedulian sosial.

Dengan menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial di sekolah, kita sedang membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga peka secara emosional. 

Generasi yang akan membawa perubahan positif bagi masyarakat, menjadikan dunia tempat yang lebih baik untuk semua orang. Aamiin..

Mari kita semua berusaha untuk lebih peka dan peduli terhadap perasaan orang lain, karena dengan begitu, kita bukan hanya menciptakan lingkungan yang lebih baik, tetapi juga menjaga keberlanjutan kehidupan sosial kita di masa depan.

Semoga ini bermanfaat.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun