Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Efektivitas Kebijakan Penghapusan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA

29 Juli 2024   05:05 Diperbarui: 29 Juli 2024   09:28 1656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendampingan siswa untuk bakat, minat dan potensinya. (DOK. SEKOLAH PRIBADI via Kompas.com)

Akibatnya, pemilihan jurusan di SMA seringkali tidak sepenuhnya mencerminkan minat dan kemampuan siswa secara akurat.

Sebagai seorang yang mengalami serta mengamati langsung fenomena ini, saya menyaksikan banyak teman-teman saya yang akhirnya memilih jurusan kuliah yang tidak sinkron dengan jurusan mereka di SMA. 

Bahkan siswa jurusan IPA, yang sering dianggap memiliki jalur akademik yang lebih pasti, banyak yang akhirnya "melenceng" ke jurusan yang berhubungan dengan ilmu sosial, manajemen, atau bahkan pendidikan. 

Fenomena ini menunjukkan bahwa minat dan bakat siswa tidak selalu sesuai dengan jurusan yang mereka pilih di SMA.

Hal ini menyoroti pentingnya pemahaman yang lebih mendalam tentang minat dan bakat siswa sejak dini. Memilih jurusan di SMA seharusnya bukan hanya tentang prestise atau tekanan sosial, tetapi tentang menemukan jalan yang paling sesuai dengan potensi individu. 

Sayangnya, banyak siswa yang belum memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang benar-benar mereka inginkan atau apa yang mereka kuasai, sehingga mereka cenderung mengikuti arus atau harapan orang lain.

Perspektif Orangtua dan Masyarakat tentang Dinamika Jurusan di SMA

Guru dan orangtua memainkan peran penting dalam proses ini. Mereka harus menjadi pemandu yang bijaksana dalam membantu siswa mengeksplorasi minat dan bakat mereka. 

Bimbingan yang tepat dapat membantu siswa membuat keputusan yang lebih bulat tentang jurusan yang mereka ambil, baik di SMA maupun di perguruan tinggi. Ini adalah proses yang membutuhkan waktu, kesabaran, dan keterbukaan.

Selain itu, penting bagi sistem pendidikan untuk menyediakan informasi yang lebih komprehensif tentang berbagai jurusan dan karir yang terkait. Semisal seminar, program edukasi/sosialisasi, serta bimbingan konseling mengenai peluang karir dan jenis pekerjaan. 

Ini membantu siswa mengenal lebih banyak pilihan dan memahami implikasi dari setiap keputusan yang mereka buat. Dengan demikian, siswa dapat membuat pilihan yang lebih matang dan sesuai dengan potensi mereka.

Masa SMA seharusnya menjadi waktu yang menyenangkan dan penuh eksplorasi, bukan tekanan dan kebingungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun