Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cara Gila Hemat Tiket Pesawat: Transit ke Luar Negeri

22 Juli 2024   00:38 Diperbarui: 22 Juli 2024   00:52 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga tiket pesawat domestik di Indonesia selalu menjadi topik hangat di kalangan calon penumpang. Betapa tidak, meski penerbangan hanya untuk jarak pendek di dalam negeri, harganya seringkali melambung tinggi, membuat kantong bolong seketika. Banyak orang bertanya-tanya, kapan harga tiket pesawat akan menjadi lebih terjangkau? Alih-alih lebih murah, kenyataannya harga tiket malah semakin mahal dari waktu ke waktu. 

Sebagai calon penumpang yang punya cita-cita dapat tiket pesawat yang murah, maka ada beberapa trik yang senantiasa diupayakan untuk mendapatkan harga tiket lebih murah. Meskipun rasanya seperti mengadu nasib dengan mesin jackpot. 

Salah satu trik tersebut adalah dengan memanfaatkan "prime booking window," yaitu cara memesan tiket jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan. 

Pengalaman pribadi menunjukkan bahwa berburu tiket melalui aplikasi maskapai maupun agen perjalanan online (OTA/online travel agency) bisa memberikan hasil yang lebih baik. Namun, keberhasilan trik ini masih sangat bergantung pada keberuntungan atau nasib-nasiban.

Masalah harga tiket pesawat yang tinggi ini sangat disayangkan oleh banyak calon penumpang. Dampaknya sangat luas, terutama bagi industri pariwisata domestik yang seharusnya bisa lebih maju jika harga tiket lebih terjangkau. 

Wisatawan lokal yang ingin menjelajahi keindahan Nusantara akhirnya harus berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk terbang, karena biaya perjalanan yang tidak murah.

Meskipun ada berbagai faktor yang mempengaruhi harga tiket, seperti harga bahan bakar, biaya operasional, dan kebijakan pemerintah. Tetap ada harapan bahwa suatu saat nanti akan ada solusi yang lebih efektif untuk menstabilkan harga tiket pesawat. 

Langkah-langkah seperti regulasi harga dan subsidi bahan bakar bisa menjadi opsi yang perlu dipertimbangkan oleh pemerintah dan pihak terkait.

Yang diinginkan oleh semua calon penumpang adalah harga tiket pesawat yang lebih wajar dan terjangkau. Semoga ke depan, ada kebijakan dan inovasi yang mampu menjawab harapan ini. Sehingga urusan bisnis maupun dunia pariwisata domestik bisa berkembang pesat dan dinikmati oleh lebih banyak orang.

Sungguh mahal harga tiket pesawat tujuan domestik. | Tangkapan layar Akbar Pitopang
Sungguh mahal harga tiket pesawat tujuan domestik. | Tangkapan layar Akbar Pitopang

Mengakali harga tiket pesawat mahal via transit keluar negeri

Di era yang serba cepat seperti sekarang, calon penumpang tidak bisa terus-menerus menunggu inovasi atau terobosan dari maskapai maupun pemerintah untuk menjadikan harga tiket pesawat lebih terjangkau. 

Oleh karena itu, mereka terus memutar otak mencari cara agar dapat mewujudkan impian mendapatkan tiket pesawat murah. 

Salah satu trik yang cukup mengejutkan adalah dengan transit ke luar negeri terlebih dahulu. 

Apa? Benarkah bisa lebih murah? Ternyata iya!

Sudah banyak penumpang pesawat melaporkan bahwa dengan cara ini, mereka dapat menghemat biaya tiket yang cukup signifikan dibandingkan terbang langsung ke tujuan domestik. 

Saya pernah menyimak VT tentang trik ini di media sosial oleh penumpang asal Indonesia. Sangat menarik dan seketika bikin saya pengen langsung berburu tiket pesawat murah, deh.

Contohnya saja, untuk perjalanan dari Pekanbaru ke Lombok. Penumpang memilih untuk transit ke negara tetangga terlebih dahulu seperti Singapura atau Malaysia, sebelum melanjutkan perjalanan ke Lombok. Meskipun terdengar aneh, kenyataannya strategi ini kerap kali berhasil mengurangi total biaya penerbangan hampir setengahnya bahkan bisa sangat murah.

Mengapa bisa demikian? 

Karena persaingan antar maskapai internasional yang seringkali menawarkan harga promo atau diskon besar-besaran untuk menarik lebih banyak penumpang. Selain itu, rute internasional biasanya memiliki frekuensi penerbangan yang lebih tinggi dan kapasitas penumpang yang lebih besar. Sehingga memungkinkan maskapai untuk menurunkan harga tiket.

Namun, trik ini tentu saja memerlukan perencanaan yang matang dan fleksibilitas waktu. Penumpang harus siap dengan kemungkinan waktu transit yang lebih lama dan perlu memperhatikan jadwal penerbangan dengan seksama. Jangan sampai ketinggalan pesawat saat transit karena antrian visa atau urusan lainnya di imigrasi.

Meskipun begitu, bagi mereka yang ingin menghemat biaya perjalanan secara signifikan, strategi transit internasional ini selalu worth it untuk dicoba.

Lantaran semakin tingginya harga tiket pesawat domestik, akhirnya calon penumpang dituntut untuk lebih kreatif dalam merencanakan perjalanannya. 

Trik transit internasional hanyalah salah satu dari sekian banyak cara untuk mengakali harga tiket yang mahal. 

Dengan pengetahuan dan strategi yang tepat, mendapatkan tiket pesawat murah bukanlah hal yang mustahil bagi anak-anak muda zaman now.

Ilustrasi harga tiket pesawat melambung tinggi. | KOMPAS/SUPRIYANTO
Ilustrasi harga tiket pesawat melambung tinggi. | KOMPAS/SUPRIYANTO

Dilema tiket pesawat: murah di transit internasional, mahal di domestik

Menggunakan strategi transit internasional untuk mendapatkan tiket pesawat murah sebenarnya memiliki plus-minus. 

Di satu sisi, calon penumpang yang beruntung bisa mendapatkan tiket pesawat dengan harga yang lebih terjangkau dan rasional. 

Namun di sisi lain, trik ini justru memberikan keuntungan bagi negara atau bandara transit. Tentu saja, penumpang akan cenderung berbelanja makanan, minuman, ataupun oleh-oleh saat menunggu boarding di bandara atau bahkan sengaja keliling kota transit untuk jalan-jalan karena mengatur jadwal penerbangan lebih lama.

Fenomena ini bila dibiarkan begitu saja maka dengan meningkatnya jumlah penumpang yang memilih transit, pendapatan dari sektor pariwisata dan perdagangan di negara transit juga ikut meningkat. 

Bahkan, beberapa bandara internasional memang sengaja menawarkan berbagai fasilitas dan atraksi untuk menarik minat penumpang yang sedang transit. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penumpang yang ingin menikmati pengalaman singkat di negara transit.

Namun, dari sudut pandang domestik, hal ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri. Ketika lebih banyak penumpang memilih transit internasional demi menghemat biaya, maka akan mempengaruhi industri penerbangan domestik dari segi pendapatan. 

Oleh karena itu, pemerintah perlu lebih bijak dalam mengatur dan mengawasi harga tiket pesawat domestik. Supaya daya beli masyarakat bisa terus meningkat dan gairah berwisata dalam negeri dapat terus berjalan. Apalagi pemerintah masih gencar mengkampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

Pemerintah dapat mengambil langkah-langkah strategis seperti mengatur tarif batas atas dan bawah untuk tiket pesawat. serta meningkatkan kualitas layanan penerbangan domestik. Apabila harga tiket stabil murah, maka dapat meningkatkan kepercayaan penumpang untuk menomor satukan penerbangan domestik.

Ketika masyarakat lebih tertarik untuk mengeksplorasi destinasi dalam negeri daripada memilih transit internasional. Ini tentu akan memberikan keuntungan maksimal bagi perekonomian dalam negeri, dari sektor pariwisata hingga perdagangan.

Nah, mendapatkan tiket pesawat murah memang menjadi impian banyak calon penumpang. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana strategi ini tidak hanya menguntungkan secara individu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian domestik. 

Dengan kebijakan yang tepat dan inovasi yang harus terus berkembang, diharapkan industri penerbangan dan pariwisata dalam negeri bisa terus maju dan berdaya saing tinggi.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun