Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Urgensi Label Khusus Kandungan Gula: "Alarm Penyelamat" di Hari Anak Nasional

23 Juli 2024   10:11 Diperbarui: 23 Juli 2024   12:47 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah juga memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kesehatan siswa. Kantin sekolah harus diawasi dan diedukasi untuk menyediakan pilihan makanan yang sehat dan rendah gula. 

Kerja sama antara pihak sekolah dan orangtua sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat bagi siswa.

Edukasi tentang bahaya gula berlebih harus menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah. Misalnya dalam program P5 bertema "Gaya Hidup Berkelanjutan" dalam Kurikulum Merdeka saat ini.

Melalui peran guru, siswa dapat memahami dampak buruk dari konsumsi gula berlebih dan belajar cara memilih makanan sehat. Dengan pengetahuan yang cukup, peserta didik dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam menjaga kesehatan.

Dalam upaya menciptakan generasi yang sehat dan produktif, kita semua harus berperan aktif. Orangtua, sekolah, maupun lewat pendidikan nonformal dari masyarakat, secara keseluruhan harus bekerjasama untuk mengurangi konsumsi gula berlebih pada anak-anak. 

Dengan demikian, kita dapat memastikan masa depan yang lebih baik dan lebih sehat bagi generasi mendatang, kini dan nanti. 

Di Hari Anak Nasional 2024 ini, mari kita gunakan sebagai momentum selamatkan "generasi gula" dari manis berlebih.. insya Allah.

Semoga bermanfaat..

Literasi: 1, 2, 3.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun