Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menyoal "Cleansing" Guru Honorer

20 Juli 2024   00:25 Diperbarui: 23 Juli 2024   12:15 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta didik baru pada Tahun Pelajaran 2024-2025. | Foto: Akbar Pitopang)

Dedikasi guru honorer dalam mengajar seringkali menjadi penopang utama kelangsungan pendidikan di sekolah yang kekurangan tenaga pengajar.

Memang tidak semua sekolah memiliki kebijakan yang sama dalam menerima guru honorer. Ada sekolah yang memutuskan untuk tidak menerima guru honorer baru meskipun sedang mengalami kekurangan guru. 

Hal ini mengakibatkan guru yang ada harus mengambil alih tanggung jawab mengajar di kelas-kelas yang tidak memiliki guru tetap. 

Situasi ini tentu sangat menantang bagi guru yang harus mengelola beban kerja yang lebih berat.

Menambah jumlah guru honorer sebenarnya bertujuan membantu dalam menjaga kestabilan proses belajar mengajar. Juga, memberikan kesempatan bagi calon guru untuk mendapatkan pengalaman mengajar yang berharga. 

Pengalaman ini sangat penting bagi mereka yang bercita-cita menjadi guru tetap di masa depan. 

Selain itu, kehadiran guru honorer juga dapat memberikan variasi metode pengajaran yang segar dan inovatif, yang bisa meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Dalam menghadapi tantangan kekurangan guru, kehadiran guru honorer menjadi solusi yang sangat efektif. 

Guru honorer seperti pahlawan pendidikan yang hadir di situasi genting untuk turut memastikan setiap siswa mendapatkan hak mereka untuk belajar dan berkembang dengan baik. 

Dengan demikian, penting bagi setiap sekolah dan pemangku kebijakan pendidikan untuk mengakui dan mendukung peran penting guru honorer dalam dunia pendidikan.

Urgensi Memajukan Pendidikan Melalui Reformasi Rekrutmen dan Kesejahteraan Guru

Proses rekrutmen dan regenerasi guru di Indonesia masih diwarnai dengan banyak tantangan. Berbagai masalah dalam model pekerjaan dan buruknya prosedur rekrutmen mencerminkan perlunya perubahan signifikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun