Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pentingnya Literasi Digital Guna Melindungi Keamanan Data "Generasi Tua"

12 Juli 2024   09:48 Diperbarui: 12 Juli 2024   09:51 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perihal literasi digital bagi generasi tua bukan hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga tentang kesadaran dan sikap yang bijak dalam menghadapi dunia digital.

Generasi tua harus diberdayakan untuk menjadi pengguna teknologi yang cerdas dan waspada.

Mari bersama-sama membangun kesadaran akan pentingnya literasi digital, sehingga semua kalangan termasuk generasi tua, bisa berselancar di dunia digital dengan aman dan nyaman.

Cara Memberikan Literasi Digital bagi Generasi Tua

Ilustrasi generasi muda bantu mengamankan akun generasi tua. (KOMPAS/HERYUNANTO)
Ilustrasi generasi muda bantu mengamankan akun generasi tua. (KOMPAS/HERYUNANTO)

Di era digital yang semakin maju, penting bagi kita untuk mendukung generasi tua agar lebih terampil dalam menggunakan teknologi serta memahami pentingnya menjaga privasi dan keamanan data pribadi.

Namun, edukasi ini harus dilakukan dengan bijak dan penuh kehati-hatian, mengingat mereka memiliki ranah privasi tersendiri yang harus kita hormati.

Disini, saya akan menjabarkan beberapa langkah yang dapat diambil oleh generasi muda untuk mendampingi orangtua mereka dalam melindungi data pribadi.

Pertama, membuka diskusi terbuka mengenai potensi bahaya yang dapat terjadi di media sosial. Banyak orang tua yang belum sepenuhnya menyadari risiko seperti pencurian identitas, penipuan, atau penyalahgunaan informasi pribadi. Atau yang kadang kerap dilakukan oleh orangtua kita adalah terlalu mudah "meneruskan" informasi ke grupnya tanpa filterisasi terlebih dahulu.
Dengan berdiskusi secara terbuka, kita bisa memberikan pemahaman yang lebih jelas dan membuat mereka lebih waspada terhadap ancaman tersebut.

Kedua, sangat penting untuk selalu meminta izin terlebih dahulu, saat membantu orangtua mengecek keamanan akun media sosial mereka. Ini bukan hanya soal etika, tetapi juga menunjukkan rasa hormat terhadap privasi. Melibatkan orangtua dalam setiap langkah pengecekan akan membuat mereka merasa lebih nyaman dan percaya bahwa kita bertindak demi kebaikan mereka.

Ketiga, sebelum mengambil tindakan drastis seperti pemblokiran akun atau perubahan pengaturan privasi, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan orangtua sebagai pemilik akun. Kita harus memberi penjelasan mengenai alasan di balik tindakan tersebut agar dapat membantu mereka memahami pentingnya langkah-langkah tersebut. Transparansi dalam proses ini akan membuat generasi tua merasa lebih terlibat dan dihargai.

Memberikan edukasi tentang penggunaan teknologi dan privasi tidak hanya bermanfaat bagi keamanan data, tetapi juga dapat mempererat hubungan antara generasi muda dan tua. Antara anak dan orangtua misalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun