Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengurai Benang Kusut PPDB, Tantangan dan Solusi untuk Masa Depan Pendidikan

28 Juni 2024   09:50 Diperbarui: 29 Juni 2024   06:50 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi PPDB. (KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO).

Menciptakan sistem pendidikan yang adil dan berkualitas membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Sekolah harus berkomitmen menjaga integritas, orangtua perlu bijak dalam memilih sekolah, dan pemerintah harus terus meningkatkan akses dan kualitas pendidikan yang sama dan merata. 

Penerapan teknologi dalam PPDB adalah langkah maju menuju sistem pendidikan yang lebih adil dan berkualitas. Dengan teknologi, kita bisa menciptakan proses seleksi yang meminimalisir kecurangan. 

Selain dari sisi teknis, peran aktif masyarakat dalam mengawasi proses PPDB juga sangat penting. Partisipasi masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan kecurangan bisa menjadi kontrol sosial yang efektif.

Dengan keterlibatan publik dan "kekuatan netizen", kita bisa berupaya mengurangi tekanan terhadap pihak-pihak yang mencoba melakukan kecurangan sehingga integritas proses PPDB dapat lebih terjaga.

Semua hal akan ada tantangannya, untuk memilih hal baik maupun hal buruk sekalipun, namun untuk urusan pendidikan sebaiknya kita menempuh cara-cara yang baik meskipun tantangan yang harus dihadapi sangat besar.

Semoga bermanfaat..


*****

Salam berbagi dan menginspirasi.

== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun