Baik menjadi content creator maupun content writer, kedua pilihan ini memiliki dampak yang sangat positif dan saling melengkapi.Â
Sebagai content creator, guru bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka melalui media video, menjangkau viewers yang lebih luas dengan cara yang menarik dan interaktif.Â
Sementara itu, sebagai content writer, guru dapat menyampaikan ide-ide secara mendalam dan terstruktur, memberikan informasi yang lebih kaya dan analitis kepada pembaca.
Menggeluti kedua peran tersebut tentu akan memberikan manfaat ganda. Sebagai content creator, guru dapat menarik perhatian generasi muda yang lebih menyukai konten visual dan interaktif yang bisa menjadi sarana untuk meningkatkan minat belajar siswa.Â
Dan dengan menulis, guru juga dapat membangun personal branding yang kuat dan memperluas jaringan.
Terlepas dari pilihan mana yang diambil, yang terpenting adalah kedua aktivitas ini merupakan cara yang positif bagi guru untuk mengisi waktu di luar tugas utama mereka.Â
Selain memperkaya diri dengan keterampilan baru, menjadi content creator atau content writer juga memungkinkan guru untuk terus berkontribusi dan dedikasi pada dunia yang tak hanya menginspirasi siswa, tetapi juga memberikan dampak luas bagi masyarakat.Â
Oleh karena itu, mari dukung dan apresiasi upaya para guru dalam mengembangkan diri melalui berbagai media. Karena pada akhirnya, tujuan utamanya tetaplah sama: mendidik dan menginspirasi.
Semoga ini bermanfaat..
*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H