Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Suami Tulus, Rumah Tangga Mulus, Istri Bebas "Baby Blues"

16 Juni 2024   15:54 Diperbarui: 17 Juni 2024   09:20 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran seorang anak adalah hasil dari keinginan berdua, bukan hanya tanggung jawab istri. Oleh karena itu, suami tidak boleh bersikap abai atau acuh tak acuh. Dukungan dari suami dapat meringankan beban yang dirasakan istri dan membantu mencegah terjadinya baby blues.

Suami andalan istri dan buah hati. (Photo by Joshua Reddekopp on Unsplash)
Suami andalan istri dan buah hati. (Photo by Joshua Reddekopp on Unsplash)

Pengaruh patriarki yang berkembang di masyarakat seringkali menempatkan beban yang tidak seimbang pada istri. Suami perlu menyadari bahwa "melayani" istri pasca melahirkan tidak akan mengurangi harga diri atau martabatnya. 

Justru, dengan menjadi pendamping yang andal dan penuh perhatian, suami akan memperkuat ikatan keluarga dan menciptakan lingkungan yang harmonis dan bahagia. 

Peran aktif suami dalam mendukung istri tidak hanya bermanfaat untuk kesejahteraan istri dan buah hati, tetapi juga untuk keseluruhan dinamika hidup rumah tangga.

Keluarga yang harmonis tercipta dari kerjasama yang erat dan saling pengertian antara suami dan istri. Ketika suami dan istri bisa saling mendukung dan memahami peran, mereka akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan, termasuk ancaman baby blues. 

Dengan komunikasi yang terbuka dan saling menghormati, setiap anggota keluarga akan merasa dihargai dan didukung, menciptakan atmosfer yang kondusif untuk perkembangan anak dan kesejahteraan sang istri.

Dengan memahami potensi tantangan seperti baby blues dan mengambil langkah-langkah preventif sejak dini, pasangan suami-istri bisa membangun fondasi keluarga yang kuat dan harmonis. 

Suami yang mendukung dan peduli akan membantu istri melewati masa-masa sulit pasca melahirkan, memastikan bahwa mereka bersama-sama bisa menikmati setiap momen berharga dalam perjalanan membesarkan anak.

Akhirnya, keluarga yang harmonis dan bahagia adalah hasil dari cinta, kerjasama, dan pengertian. Dengan saling mendukung dan menjaga komunikasi yang baik, suami dan istri bisa mengatasi berbagai tantangan yang datang. 

Kehadiran suami yang penuh perhatian dan dukungan akan memastikan istri bebas dari ancaman baby blues, atau setidaknya siap menghadapinya dengan baik, karena ada sosok suami yang siap diandalkan dan memberikan cinta serta perhatian yang tulus.

Peran suami dalam mencegah baby blues (kisah dari pengalaman)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun