Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Perpisahan Siswa Kelas 6 di Sekolah (Saja), Memangnya Ada Apa?

7 Juni 2024   10:28 Diperbarui: 7 Juni 2024   12:55 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara perpisahan yang digelar di sekolah. (foto Akbar Pitopang)

Tak terasa, siswa kelas 6 SD telah mencapai masa-masa terakhir mereka di Sekolah Dasar. Setelah berjuang keras dalam menghadapi Ujian Sekolah, mereka pun mengikuti acara perpisahan dan pelepasan yang diadakan oleh sekolah.

Acara ini menjadi salah satu kegiatan penting yang selalu dinantikan, karena melibatkan siswa, orangtua, dan guru dalam satu momen yang penuh makna dan kenangan.

Kegiatan perpisahan sekolah merupakan tradisi yang diadakan setiap tahun. Orangtua siswa Kelas 6 bersama-sama berkolaborasi dengan pihak sekolah untuk mensukseskan acara ini. 

Bagi orangtua, acara ini menjadi kesempatan terakhir untuk menunjukkan hubungan baik dengan para guru dan pihak sekolah sebelum anak-anak mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. 

Acara perpisahan yang kami selenggarakan mungkin sederhana, tetapi penuh dengan makna. Dari awal hingga akhir, setiap kegiatan dirancang untuk memberikan kenangan indah yang tak terlupakan. 

Mulai dari sambutan Kepala Sekolah yang penuh inspirasi, pidato perpisahan dari perwakilan siswa Kelas 6, hingga penampilan kreatif dari siswa-siswi Kelas 6 yang menunjukkan bakat dan keterampilan mereka, semuanya berjalan dengan lancar dan penuh sukacita. 

Orangtua pun tak ketinggalan memberikan kontribusi dengan menyediakan konsumsi dan mendekorasi tempat acara dengan indah. Semangat kebersamaan dan rasa syukur terpancar dari wajah setiap orang yang hadir.

Momen mengharukan adalah saat penyerahan simbolis siswa Kelas 6 kepada orangtua atau wali murid. Dengan diiringi lagu-lagu perpisahan yang menyentuh, tidak sedikit yang meneteskan air mata, baik dari siswa, orangtua, maupun guru, karena teringat akan perjalanan panjang dan perjuangan yang telah dilalui bersama selama enam tahun terakhir.

Selain itu, acara ini juga menjadi ajang refleksi bagi semua pihak. Para guru menyampaikan pesan-pesan dan nasehat yang penuh dengan harapan dan doa untuk kesuksesan siswa-siswi di masa depan. 

Orangtua pun memberikan apresiasi kepada guru atas dedikasi dan kesabaran mereka dalam mendidik anak-anak selama ini. Hubungan yang erat antara guru, siswa, dan orangtua semakin terasa di momen-momen seperti ini.

Acara perpisahan dan pelepasan siswa Kelas 6 ini bukan hanya tentang berakhirnya sebuah fase pendidikan, tetapi juga tentang merayakan pencapaian dan mempersiapkan langkah baru ke depan. Momen ini menjadi kenangan tak terlupakan yang akan selalu diingat oleh semua yang terlibat. 

Acara perpisahan yang digelar di sekolah. (foto Akbar Pitopang)
Acara perpisahan yang digelar di sekolah. (foto Akbar Pitopang)

Acara perpisahan di tempat yang mencipta kenangan terindah

Tahun ini, sekolah kami telah menyelenggarakan acara perpisahan dan pelepasan siswa Kelas 6 dengan cara yang sederhana namun penuh makna. Kesepakatan antara orangtua dan pihak sekolah menetapkan bahwa acara ini diadakan di lingkungan sekolah, sebuah keputusan yang mengutamakan kebersamaan dan kesederhanaan.

Pilihan untuk mengadakan acara di sekolah merupakan hasil musyawarah antara orangtua dan sekolah. Pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya urusan penentuan tempat kepada orangtua. Namun, kali ini orangtua sepakat bahwa sekolah adalah tempat terbaik untuk mengadakan perpisahan ini. Pihak sekolah hanya memberikan ide dan saran terbaik, dan keputusan final ada di tangan orangtua.

Pelaksanaan acara di sekolah memberikan suasana yang akrab dan nyaman bagi semua yang hadir. Dari awal hingga akhir, acara berlangsung dengan khidmat dan penuh kebersamaan. Halaman sekolah dihias dengan meriah menambah semarak suasana.

Manfaat dan keuntungan mengadakan perpisahan di sekolah, sebagai berikut.

  • Hemat biaya, mengadakan acara di sekolah lebih ekonomis dibanding menyewa gedung atau hotel mewah.
  • Suasana akrab dan nyaman, lingkungan sekolah yang sudah familiar memberikan kenyamanan bagi siswa, guru, dan orangtua.
  • Meningkatkan rasa kebersamaan karena melibatkan seluruh warga sekolah dalam persiapan dan pelaksanaan.
  • Lokasi sekolah yang mudah dijangkau memudahkan kehadiran semua pihak.
  • Menjaga esensi kesederhanaan dan fokus pada makna perpisahan, bukan kemewahan acara.
  • Mengadakan acara di sekolah menambah kenangan indah di tempat yang penuh cerita selama enam tahun.

Acara perpisahan yang digelar di sekolah. (foto Akbar Pitopang)
Acara perpisahan yang digelar di sekolah. (foto Akbar Pitopang)

Acara perpisahan yang aman demi keselamatan siswa

Di akhir Tahun Ajaran, sekolah kami memutuskan untuk mengadakan acara perpisahan di sekolah. Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan. Salah satu pertimbangan utama adalah meningkatnya jumlah kecelakaan study tour yang melibatkan rombongan siswa saat melakukan perjalanan dengan moda transportasi seperti bus. 

Bahwa keamanan dan keselamatan siswa menjadi prioritas utama kami, sehingga mengadakan acara perpisahan di sekolah dirasa sebagai pilihan terbaik.

Belakangan ini, banyak berita mengenai kecelakaan yang melibatkan siswa dalam perjalanan ke luar kota untuk acara perpisahan, study tour atau kegiatan serupa. Tragedi seperti ini sangat memprihatinkan dan membuat kami berpikir ulang tentang rencana perjalanan. 

Kami tidak ingin acara perpisahan yang seharusnya menjadi momen bahagia dan penuh kenangan indah berubah menjadi tragedi yang menyedihkan. 

Mengadakan acara perpisahan di sekolah memiliki banyak keuntungan. Selain mengurangi risiko kecelakaan, lingkungan sekolah juga lebih mudah dikendalikan dari segi keamanan sehingga orang tua tidak perlu khawatir tentang keselamatan anak-anak mereka. Guru dan staf sekolah juga dapat lebih fokus dalam mengawasi jalannya acara.

Keselamatan dan masa depan siswa adalah hal yang sangat berharga bagi kami. Kami memahami betul bahwa perjalanan mereka dalam kehidupan masih panjang, dan kami ingin memastikan mereka dapat melanjutkan perjalanan tersebut dengan selamat dan penuh semangat.

Selain aspek keamanan, acara perpisahan di sekolah juga bisa diisi dengan berbagai kegiatan menarik yang dapat meningkatkan kebersamaan dan kekompakan antar siswa. 

Semua ini bisa direncanakan dengan matang untuk menciptakan momen-momen yang tak terlupakan. Dengan demikian, perpisahan ini tetap meriah dan penuh kesan positif meskipun diadakan di lingkungan sekolah.

Tentu saja, keselamatan siswa harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan sekolah. Dengan langkah sederhana namun penuh pertimbangan seperti ini, kita bisa memastikan bahwa momen perpisahan yang seharusnya menjadi kenangan indah tidak berubah menjadi duka yang mendalam. 

Marilah kita selalu menjaga dan melindungi masa depan generasi muda kita, karena mereka adalah harapan bangsa.

Sesi sungkeman pada acara perpisahan siswa Kelas 6 yang digelar di sekolah kami. (foto Akbar Pitopang)
Sesi sungkeman pada acara perpisahan siswa Kelas 6 yang digelar di sekolah kami. (foto Akbar Pitopang)

Merancang acara perpisahan yang bermakna dengan sesi sungkeman

Acara perpisahan dan pelepasan siswa Kelas 6 bukan hanya soal tempat, melainkan bagaimana bentuk acaranya dapat meninggalkan kesan mendalam bagi siswa dan orangtua. Tidak masalah jika acara diadakan di sekolah, yang penting adalah bagaimana merancang kegiatan yang bermakna dan inspiratif. 

Di sekolah kami, salah satu momen acara perpisahan yang paling menyentuh dan mempererat hubungan adalah sesi sungkeman antara siswa dan orangtua. 

Sesi sungkeman ini tidak hanya menjadi momen haru, tetapi juga sebagai pengingat bagi siswa tentang perjuangan orangtua dalam mendukung pendidikan mereka. Melalui sungkeman, siswa dapat merasakan secara langsung kasih sayang dan pengorbanan orangtua, yang diharapkan akan memotivasi mereka untuk lebih giat belajar dan menggapai cita-cita. 

Momen ini penuh keharuan, dengan banyak siswa dan orangtua yang meneteskan air mata, saling berpelukan, dan berbagi rasa syukur serta harapan.

Dengan merancang acara perpisahan yang penuh makna dan inspiratif, kita tidak hanya memberikan kenangan indah bagi siswa, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara siswa, orangtua, dan sekolah. 

Keseluruhan pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi siswa dalam perjalanan mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan kehidupan yang lebih luas. 

Ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan yang baik, acara perpisahan yang diadakan di sekolah dapat sama, bahkan lebih bermakna dibandingkan acara yang diadakan di tempat-tempat lain.

Tempat bukanlah penentu utama keberhasilan acara perpisahan. Yang penting adalah bagaimana acara tersebut dirancang dan dijalankan. Dengan kegiatan yang inspiratif dan bermakna seperti sesi sungkeman, acara perpisahan di sekolah kami telah berhasil memberikan kesan mendalam dan inspirasi bagi siswa dan orangtua. 

Semoga ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam merancang acara perpisahan yang penuh makna.

Dengan penuh rasa syukur dan harapan, kami mengucapkan selamat jalan dan semoga sukses selalu kepada seluruh siswa Kelas 6 yang kini siap melanjutkan perjalanan mereka ke jenjang yang lebih tinggi.

Semoga bermanfaat..

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun