Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kuliah Tidak Wajib tapi Penting di Era Kompetisi Global

27 Mei 2024   00:45 Diperbarui: 29 Mei 2024   07:35 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh karena itu, persiapan yang komprehensif dan terencana sangat penting agar investasi waktu dan biaya selama kuliah tidak menjadi sia-sia.

Dengan persiapan yang tepat, mahasiswa dapat mengoptimalkan kesempatan yang ada dan meraih langkah-langkah untuk produktif.

(Foto: Ronald Carreo/Pixabay)
(Foto: Ronald Carreo/Pixabay)

Tidak Kuliah, Indonesia (C)emas 2045?

Polemik mahalnya UKT yang menghalangi banyak generasi muda untuk melanjutkan pendidikan tinggi dapat berdampak signifikan terhadap pencapaian target Indonesia Emas 2045. 

Jika banyak generasi muda tidak bisa mengakses pendidikan tinggi, maka potensi sumber daya manusia yang berkualitas dapat berkurang, sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan negara. 

Oleh karena itu, isu ini perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah agar rencana besar yang telah disusun dapat berjalan dan tercapai dengan baik.

Pendidikan tinggi memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir dan cara pandang yang lebih terbuka. Meskipun tidak kuliah bukan berarti tidak bisa sukses, namun kesempatan untuk memperluas wawasan, mengembangkan cakrawala, serta membangun relasi dan interaksi positif akan lebih besar didapatkan melalui pendidikan tinggi. 

Kampus menyediakan lingkungan yang kondusif untuk bertukar ide, belajar dari berbagai perspektif, dan menghadapi tantangan intelektual.

Generasi muda yang terdidik di perguruan tinggi cenderung memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan kehidupan yang semakin kompleks dan beragam. 

Pendidikan tinggi tidak hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga mengasah keterampilan berpikir kritis, problem-solving, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan. 

Keterampilan ini sangat penting dalam menghadapi dinamika dunia kerja dan kehidupan sosial yang terus berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun