Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Dari Bukit ke Internet Satelit: Starlink untuk Pendidikan dan Digitalisasi Indonesia

25 Mei 2024   11:25 Diperbarui: 26 Mei 2024   06:54 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas memasang perangkat Starlink Flat High Performance Kit di IKN, Jumat (17/5/2024). (Sumber: Tony Blair Institute)

Dalam beberapa tahun terakhir, kualitas internet di Indonesia menjadi sorotan publik. Berdasarkan data Speedtest dari Ookla, Indonesia menempati peringkat 126 dari 178 negara di dunia. Posisi ini menempatkan Indonesia di bawah sebagian besar negara di Asia Tenggara. Kondisi ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam pemerataan layanan dan kualitas internet, terutama di daerah pelosok. Negara kita yang begitu luas dengan topografi yang beragam memang menghadirkan tantangan tersendiri dalam pembangunan infrastruktur internet.

Internet saat ini telah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai aktivitas kita, mulai dari pekerjaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan bisnis, hingga hiburan, sangat bergantung pada konektivitas internet yang stabil dan cepat. 

Kualitas internet yang buruk tidak hanya menghambat akses informasi, tetapi juga berdampak pada produktivitas dan inovasi masyarakat. Di era digital ini, akses internet yang memadai adalah kunci untuk meningkatkan kualitas dan daya saing suatu negara.

Pemerataan layanan internet di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Daerah-daerah perkotaan cenderung memiliki akses internet yang lebih baik dibandingkan dengan daerah pelosok. Ketimpangan ini menyebabkan kesenjangan digital yang signifikan antara masyarakat di kota dan di desa. 

Masyarakat di daerah pelosok sering kali harus menghadapi koneksi internet yang lambat dan tidak stabil, yang pada akhirnya menghambat perkembangan ekonomi dan sosial mereka.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kualitas internet di seluruh Indonesia. Namun, tantangan masih tetap ada, seperti masalah geografis yang sulit dijangkau dan biaya yang tinggi untuk pengembangan infrastruktur di daerah-daerah terpencil. 

Maka, kerja sama antara pemerintah dan penyedia layanan internet sangat dibutuhkan untuk mengatasi kendala-kendala ini.

Selain infrastruktur, edukasi program literasi digital harus diperluas ke seluruh pelosok negeri, agar semua lapisan masyarakat memiliki keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital. 

Dengan pemahaman yang baik tentang penggunaan internet, masyarakat dapat lebih efektif memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Dampak positif internet bagi perkembangan suatu daerah atau negara sangatlah signifikan. Internet membuka akses ke berbagai peluang pendidikan, ekonomi, dan sosial yang sebelumnya tidak terjangkau. 

Untuk mencapai pemerataan kualitas internet yang baik, diperlukan komitmen jangka panjang dari semua pihak terkait. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat harus bekerja sama untuk membangun infrastruktur yang merata, meningkatkan literasi digital, dan menciptakan kebijakan yang mendukung investasi dan inovasi. 

Dengan upaya bersama, kesenjangan digital dapat dikurangi, dan semua lapisan masyarakat Indonesia dapat menikmati manfaat dari konektivitas internet yang berkualitas.

Petugas memasang perangkat Starlink Flat High Performance Kit di IKN, Jumat (17/5/2024). (Sumber: Tony Blair Institute)
Petugas memasang perangkat Starlink Flat High Performance Kit di IKN, Jumat (17/5/2024). (Sumber: Tony Blair Institute)

Jawaban untuk harapan pemerataan kualitas internet

Selama ini, masyarakat Indonesia terus menanti terobosan dari pemerintah terkait rendahnya pemerataan dan kualitas internet di berbagai wilayah. Kegelisahan ini beralasan, mengingat internet telah menjadi kebutuhan primer yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan hingga ekonomi. 

Kita berharap bahwa dalam waktu dekat, kualitas internet di Indonesia akan mengalami peningkatan signifikan dari segi kecepatan maupun pemerataan.

Masih buruknya kualitas dan pemerataan internet menjadi tantangan besar bagi negara kita. Kesenjangan digital ini menghambat perkembangan ekonomi dan sosial di daerah-daerah tersebut, membuat masyarakatnya tertinggal dalam era digital yang semakin maju.

Oleh sebab itu, kehadiran Starlink di Indonesia mungkin akan menjadi jawaban atas semua harapan kita selama ini. Starlink, proyek ambisius dari Elon Musk, menyediakan internet satelit berkecepatan tinggi. 

Dengan menggunakan ribuan satelit yang mengorbit rendah di bumi, Starlink dapat mengakses daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet konvensional. Ini merupakan solusi yang sangat dinantikan oleh banyak pihak di Indonesia.

Impian untuk melihat seluruh daerah terpencil dijangkau oleh internet mungkin akan segera terwujud dengan hadirnya Starlink. Masyarakat di pelosok negeri akan memiliki akses yang sama dengan mereka yang tinggal di perkotaan. Ini akan membuka peluang baru dalam pendidikan, ekonomi, dan sosial. 

Namun, adopsi teknologi ini juga memerlukan dukungan dari pemerintah, regulasi yang mendukung dan insentif yang tepat akan mempercepat implementasi Starlink di Indonesia. 

Dengan segala potensi yang dimiliki, Starlink membawa harapan baru bagi peningkatan kualitas internet di Indonesia. 

Semoga dalam waktu dekat, seluruh wilayah di Indonesia, terutama daerah-daerah terpencil, dapat menikmati internet yang cepat dan stabil. 

Ini bukan hanya tentang konektivitas, tetapi juga tentang membuka peluang dan meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh masyarakat Indonesia.

(Sumber ilustrasi dari Kompas.id)
(Sumber ilustrasi dari Kompas.id)

Intervensi dalam penyediaan layanan internet di Indonesia

Kehadiran Starlink di Indonesia telah menarik perhatian, terutama dalam hal membandingkan layanan yang ditawarkan dengan penyedia internet konvensional yang sudah lama beroperasi di negara ini. 

Operator layanan internet di Indonesia memang sudah banyak jumlahnya, termasuk beberapa yang berstatus BUMN. Namun, hingga kini mereka belum mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara utuh dan menyeluruh. 

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana memastikan bahwa tidak hanya wilayah perkotaan, tetapi juga daerah terpencil dapat merasakan manfaat dari akses internet yang memadai.

Starlink, berpotensi menjadi solusi yang selama ini kita nantikan. Meskipun penyedia layanan internet konvensional telah berusaha keras untuk memperluas jangkauan mereka, tantangan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau menjadi penghalang besar. 

Intervensi internet oleh Starlink seharusnya difokuskan untuk pemerataan layanan di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau ini. 

Dengan demikian, semua masyarakat Indonesia, termasuk yang berada di daerah terpencil, dapat menikmati akses internet yang cepat dan stabil.

Kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta, seperti Starlink, sangat penting untuk mencapai pemerataan internet yang lebih baik. 

Di sisi lain, perusahaan teknologi dan penyedia layanan internet milik pemerintah harus terus berupaya memperbaiki kualitas layanan mereka dan memanfaatkan investasi serta anggaran yang ada secara efisien. 

Sinergi ini diharapkan dapat membawa peningkatan signifikan dalam kualitas dan jangkauan layanan internet di seluruh negeri.

Dengan demikian, kehadiran Starlink tidak hanya menawarkan solusi untuk masalah konektivitas, tetapi juga mendorong persaingan yang sehat di antara penyedia layanan internet. 

Ini akan memacu semua pihak untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan mereka. Harapannya, dalam waktu dekat, seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil, dapat menikmati akses internet yang cepat dan merata. 

Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memperkuat daya saing Indonesia di era digital secara global.

Sumber: Kompas.com
Sumber: Kompas.com

Dukungan pemerataan akses digitalisasi pendidikan di pelosok Indonesia

Sebagai pemerhati sektor pendidikan, saya sangat mendukung wacana pemerataan akses internet berkualitas di daerah pelosok dan terpencil di Indonesia. Digitalisasi dan penetrasi teknologi dalam dunia pendidikan di Indonesia memang harus mendapat dukungan penuh dari segi koneksi internet.

Akses internet yang baik adalah kunci untuk membuka berbagai peluang pembelajaran yang inovatif dan inklusif, memungkinkan semua siswa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas tanpa terkecuali.

Kehadiran Kurikulum Merdeka yang menggelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) memerlukan internet yang berkualitas untuk mencapai keberhasilan dalam penyelenggaraannya. 

ANBK merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui evaluasi yang komprehensif dan berbasis data. Namun, tantangan utama dalam pelaksanaan ANBK adalah keterbatasan akses internet di banyak daerah pelosok. 

Kondisi ini sering kali memaksa guru dan siswa untuk naik-turun bukit, memanjat pohon, atau menjangkau wilayah yang tinggi hanya untuk mencari jaringan internet.

Dengan adanya layanan internet Starlink yang menjangkau daerah terpencil, kita dapat berharap tidak ada lagi guru dan siswa yang harus berjuang sedemikian rupa hanya untuk mendapatkan koneksi internet. 

Starlink yang menawarkan solusi konektivitas yang dapat mencapai wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet konvensional. Ini berarti sekolah-sekolah di daerah pelosok akan memiliki akses yang sama dengan sekolah-sekolah di perkotaan, memungkinkan pelaksanaan ANBK berjalan lancar dan efektif.

Tidak hanya untuk ANBK, akses internet yang baik juga krusial untuk mengakses materi dan sumber belajar lainnya. 

Dalam era digital, banyak sumber daya pendidikan tersedia secara online, mulai dari e-book, video pembelajaran, hingga platform e-learning. 

Guru dan siswa di daerah terpencil yang memiliki akses internet yang baik dapat memanfaatkan berbagai sumber daya ini untuk meningkatkan proses belajar-mengajar. Ini akan membantu mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pelosok, serta meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan penyedia layanan seperti Starlink sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pemerataan akses internet. 

Pada akhirnya, harapan kita adalah melihat semua siswa di Indonesia, dimanapun mereka berada, dapat menikmati manfaat dari digitalisasi sektor pendidikan yang berkualitas dan akses internet yang memadai.

Karena membuka peluang dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa untuk meraih pendidikan yang lebih baik akan membuka jalan masa depan yang lebih cerah.

Semoga ulasan ini bermanfaat..

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun