Pekanbaru menjadi sorotan dan saksi atas rangkaian acara megah yang menyatukan semangat bangsa melalui Gebyar Bangga Buatan Indonesia (BBI), Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), dan puncaknya, Lancang Kuning Carnival. Dari 3 hingga 5 Mei 2024, di halaman Kantor Gubernur Riau, yang terletak di Jalan Sudirman, menjadi panggung gemerlap bagi rangkaian acara tersebut.
Kembali lagi setelah sukses tahun sebelumnya, Pemprov Riau mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah event prestisius ini. Namun, kali ini, semangat untuk menjadikan acara ini lebih menggairahkan membawa mereka untuk mengemasnya dengan tema yang lebih menarik, yaitu Lancang Kuning Carnival 2024.
Terpilihnya Riau sebagai tuan rumah bukanlah tanpa alasan. Provinsi yang terkenal dengan julukan "Negeri Lancang Kuning" ini memiliki potensi luar biasa dalam UMKM dan pariwisata.Â
Keberadaan event ini diharapkan tidak hanya memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk memperluas pasar, tetapi juga membuka pintu lebar bagi pengembangan sektor pariwisata di daerah ini.
Gebyar BBI dan BBWI tahun ini menjadi magnet tersendiri bagi para pengusaha dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Dengan dipadukan dalam satu event besar, mereka memiliki kesempatan untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka, tidak hanya kepada masyarakat lokal, tetapi juga kepada para wisatawan yang hadir dari berbagai penjuru.
Namun, daya tarik utama dari acara ini tentu saja adalah Lancang Kuning Carnival. Mengambil nama dari julukan yang melekat erat pada Provinsi Riau, parade ini menjadi perayaan warna-warni, kreativitas, dan kekayaan budaya Melayu dan Indonesia.Â
Dari busana tradisional hingga kreasi modern, Lancang Kuning Carnival menghadirkan kreatifitas yang memukau dan menggugah semangat kebangsaan.
Tidak hanya memberikan hiburan semata, Lancang Kuning Carnival juga menjadi ajang untuk mengenalkan kekayaan budaya dan potensi sumber daya Indonesia kepada dunia.Â
Melalui pengunjung yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat, acara ini menjadi cerminan dari keberagaman dan toleransi bangsa Indonesia.