Pendidikan dan kampanye budaya literasi harus menjadi fokus utama dalam upaya memperkaya kosakata dan pemahaman bahasa. Ini melibatkan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas, dan individu, untuk mengembangkan minat dan kebiasaan membaca yang lebih baik.
Fenomena pelajaran bahasa asing di sekolah
Penting untuk diakui bahwa Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan bahasa nasional memegang peranan penting dalam identitas bangsa. Namun, dalam era globalisasi ini, penguasaan bahasa asing, terutama Bahasa Inggris, juga menjadi kebutuhan yang tak terhindarkan.Â
Bahasa Inggris tidak hanya menjadi alat komunikasi yang penting dalam lingkup internasional, tetapi juga menjadi kunci akses terhadap berbagai sumber informasi, kesempatan pendidikan, dan karir yang lebih luas.
Dalam konteks ini, sekolah dihadapkan pada tantangan untuk menciptakan keseimbangan antara pembelajaran Bahasa Indonesia dan bahasa asing.Â
Memperkuat penguasaan Bahasa Indonesia tidak hanya penting untuk memahami dan mempertahankan identitas lokal, tetapi juga untuk memfasilitasi komunikasi efektif dalam konteks nasional.Â
Namun, sejalan dengan itu, penting juga untuk memberikan pembekalan yang memadai dalam bahasa asing, terutama Bahasa Inggris, agar siswa dapat bersaing secara global dan menghadapi tantangan di masa depan.
Tentu saja, ketika perhatian dan upaya pembelajaran terpecah antara Bahasa Indonesia dan bahasa asing, yang kemungkinan terjadi adalah siswa lebih fokus dan berusaha lebih keras dalam memperkaya kosakata dalam bahasa asing daripada dalam Bahasa Indonesia.Â
Hal ini dapat menjadi salah satu alasan mengapa beberapa orang menganggap kosakata Bahasa Indonesia terlihat minim dalam perbandingan dengan bahasa asing.
Bahasa Indonesia yang tidak boleh dikerdilkan
Sebagai warga negara Indonesia, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memelihara dan memperkaya warisan bahasa ini, sambil tetap menghargai dan mempromosikan keberagaman bahasa dan budaya yang menjadi kekayaan bangsa kita.
Dengan memperkuat budaya membaca dan literasi, kita dapat membantu memastikan bahwa generasi masa depan memiliki kemampuan yang kuat dalam menggunakan dan menghargai Bahasa Indonesia dengan sebaik-baiknya.Â