Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Mata Air Batang Tabik di Antara Ekowisata, Pertanian, dan Kehidupan

19 April 2024   20:28 Diperbarui: 20 April 2024   01:36 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sistem pengairan di sumber mata air Batang Tabik. (foto Akbar Pitopang)

Beberapa waktu yang lalu, Kompasiana mengangkat Topik Pilihan tentang sumber mata air. Saya yang dibesarkan di daerah dengan limpahan sumber mata air juga ingin mengangkat kisahnya ke permukaan. Dan saat mudik dan libur lebaran ini menjadi kesempatan yang berharga sekali bagi saya.

Di balik hijaunya perbukitan tersembunyi sebuah keajaiban alam yang telah menjadi urat nadi kehidupan bagi masyarakat sekitarnya selama berabad-abad, ialah Batang Tabik. 

Terletak di Jorong Batang Tabik, Kenagarian Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak, Kabupaten 50 Kota, sumber mata air ini telah menarik perhatian tidak hanya sebagai tempat pemandian yang menawan, tetapi juga sebagai keajaiban alam yang penting bagi kehidupan.

Kisah Batang Tabik tidak hanya berawal dari zaman kolonial, tetapi juga terus mengalir dengan kekuatan yang tak tergoyahkan hingga saat ini. Meskipun telah melewati berbagai perubahan zaman, debit airnya tetap mengalir tanpa henti, bahkan di musim kemarau sekalipun. 

Hal ini menjadikan Batang Tabik sebagai tempat yang "diistimewakan" oleh masyarakat sekitar, yang mengandalkannya sebagai sumber kehidupan sehari-hari.

Gerbang yang dibangun sejak zaman kolonial. (foto Akbar Pitopang)
Gerbang yang dibangun sejak zaman kolonial. (foto Akbar Pitopang)

Bagi penduduk lokal, Batang Tabik bukan sekadar tempat untuk mandi atau bermain air. Lebih dari itu, sumber mata air ini telah menjadi bagian integral dari gaya hidup dan identitas budaya. 

Sejak kecil, anak-anak tumbuh dan berkembang di sekitar kawasan pemandian Batang Tabik, belajar menghargai dan menjaga keberadaan sumber air yang melimpah dari mata air tersebut.

Tidak mengherankan jika Batang Tabik hingga kini telah menjadi destinasi yang populer dan dikenal luas. Setiap tahun, ribuan pengunjung lokal, luar daerah maupun mancanegara memadati tempat ini untuk menikmati kesegaran mata air yang tiada tara dengan air yang sangat jernih. 

Batang Tabik adalah segalanya. Tidak hanya datang untuk berlibur, tetapi juga untuk merasakan kedekatan dengan alam serta kearifan lokal yang terkandung di dalamnya.

Pesona Batang Tabik, destinasi wisata pemandian yang memikat

Kolam renang dengan dasar bebatuan alami di pemandian Batang Tabik. (foto Akbar Pitopang)
Kolam renang dengan dasar bebatuan alami di pemandian Batang Tabik. (foto Akbar Pitopang)

Salah satu daya tarik utama dari Batang Tabik yang telah dikenal luas adalah tempat pemandiannya. Di lokasi ini, pengunjung disuguhi pemandangan kolam renang alami dengan dasar bebatuan yang menambah kesan alami dan eksotis. 

Tak hanya itu, tersedia pula tiga kolam buatan khusus untuk dewasa dan anak-anak, serta kini telah hadir pula wahana waterpark yang memperkaya pengalaman berwisata di kawasan ini.

Tidaklah mengherankan jika Batang Tabik selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai penjuru, baik itu lokal, luar kota, maupun mancanegara. Terutama menjelang bulan puasa, momen libur lebaran, dan libur sekolah.

Kawasan pemandian ini selalu dipadati oleh pengunjung yang ingin menikmati kesegaran dan kejernihan airnya. Magnet yang kuat dari keajaiban alam ini tidak hanya menarik bagi wisatawan yang ingin berenang dan bermain air, tetapi juga menjadi destinasi yang ideal untuk merayakan waktu berkualitas bersama keluarga tercinta.

Jernihnya sumber mata air Batang Tabik. (foto Akbar Pitopang)
Jernihnya sumber mata air Batang Tabik. (foto Akbar Pitopang)

Apalagi untuk bisa merasakan kesegaran dan kejernihan mata air Batang Tabik secara langsung sangat terjangkau dengan harga tiket masuk dan parkir yang ramah di kantong.

Serta kini dengan adanya wahana waterpark di kawasan ini, pengalaman berlibur di Batang Tabik semakin lengkap dan menarik. Wisatawan dapat merasakan kesegaran mata air Batang Tabik sambil menikmati berbagai wahana air yang menyenangkan bersama anak-anak. 

Tak heran jika Batang Tabik telah menjadi destinasi wisata favorit bagi keluarga untuk menghabiskan waktu liburan dengan cara yang menyenangkan dan berkesan.

Kejernihan dan kesegaran air yang tak tertandingi di Batang Tabik menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung yang ingin melarikan diri dari kepenatan keseharian. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, kehadiran tempat pemandian alami seperti Batang Tabik menjadi sebuah oase yang menenangkan dan menyegarkan jiwa. 

Sebuah pengalaman yang tak terlupakan menanti bagi siapa pun yang berkunjung dan merasakan keajaiban mata air yang mengalir abadi di Batang Tabik.

Mata air Batang Tabik mengalir dalam nadi kehidupan petani

Sistem pengairan di sumber mata air Batang Tabik. (foto Akbar Pitopang)
Sistem pengairan di sumber mata air Batang Tabik. (foto Akbar Pitopang)

Di balik pesona sebagai destinasi wisata pemandian yang memikat, Batang Tabik menyimpan sebuah peran yang tak kalah penting sebagai sumber air untuk irigasi dan pengairan sawah. 

Mata air yang tak pernah kering ini telah mengaliri ribuan hektar lahan pertanian dan ribuan petak sawah di sekitarnya. Dengan sistem irigasi yang teratur dan efisien, air dari Batang Tabik mampu mengalir jauh, bahkan sampai ke jorong atau nagari tetangga.

Keberadaan Batang Tabik sebagai sumber air irigasi telah mengubah pemandangan pertanian di sekitarnya. Tanaman padi yang tumbuh di lahan yang dialiri oleh air dari Batang Tabik tidak hanya berkembang subur, tetapi juga menghasilkan panen yang melimpah. 

Bentang sawah yang teraliri air dari Batang Tabik. (foto Akbar Pitopang)
Bentang sawah yang teraliri air dari Batang Tabik. (foto Akbar Pitopang)

Hasil panen padi dari kawasan Batang Tabik telah dikenal dengan nama "Beras Anak Daro", menjadi komoditas beras unggulan yang berkualitas tinggi. Bahkan, beras Anak Daro telah berhasil didistribusikan hingga ke provinsi tetangga seperti Riau, membawa kebanggaan bagi petani setempat.

Keberhasilan sistem irigasi dari Batang Tabik ini juga menjadi penjamin kesejahteraan bagi para petani di sekitarnya. Meskipun musim kemarau melanda, belum pernah terdengar keluhan dari masyarakat yang gagal panen karena keterbatasan air di sawah mereka. 

Kehadiran air yang melimpah dari Batang Tabik telah menjadi amanah bagi keberlangsungan pertanian dan kesejahteraan hidup para petani.

Penyuplai air bersih di Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota

PDAM Tirta Sago Kota Payakumbuh. (foto Akbar Pitopang)
PDAM Tirta Sago Kota Payakumbuh. (foto Akbar Pitopang)

Keberadaan Batang Tabik tidak hanya memberikan manfaat bagi pertanian di sekitarnya, tetapi juga menjadi penyuplai utama bagi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota. 

Melalui PDAM (Perumda Air Minum) Tirta Sago, sumber mata air yang melimpah ini mengalirkan air segar dan jernih ke rumah-rumah warga, memenuhi kebutuhan akan air minum dan keperluan aktivitas sehari-hari.

Keberadaan PDAM Tirta Sago sebagai pengelola air minum di wilayah tersebut menjadi bukti nyata akan pentingnya Batang Tabik dalam menjaga kesejahteraan masyarakat. 

Dengan pasokan air yang stabil dan berkelanjutan dari sumber mata air ini, masyarakat tidak pernah merasakan kekeringan atau kekurangan air dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Dalam berbagai musibah dan tantangan yang dihadapi, keberadaan air bersih menjadi kebutuhan utama yang tidak dapat ditawar-tawar. Batang Tabik, dengan kemurahan airnya, telah menjadi penjamin kesejahteraan bagi ribuan keluarga di Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota. 

Dari kebutuhan dasar seperti minum dan mandi hingga keperluan rumah tangga dan industri, keberadaan air bersih dari Batang Tabik memberikan jaminan akan kelangsungan hidup dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat.

Merawat mata air Batang Tabik untuk masa depan

Pohon besar yang berada dekat dengan titik sumber mata air Batang Tabik. (foto atas dari KITLV tahun 1915 dan foto bawah saya ambil 19 April 2024) 
Pohon besar yang berada dekat dengan titik sumber mata air Batang Tabik. (foto atas dari KITLV tahun 1915 dan foto bawah saya ambil 19 April 2024) 

Sebagai warisan alam yang tak ternilai, penting bagi semua masyarakatnya untuk menjaga kelestarian Batang Tabik dan memastikan bahwa sumber mata air ini terus mengalir untuk generasi-generasi mendatang. 

Dengan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam, kita dapat memastikan bahwa keberkahan air dari Batang Tabik akan terus menjadi berkah bagi kehidupan manusia.

Masyarakat setempat bersama dengan pihak terkait, harus bekerja sama untuk menjaga kelestarian sumber mata air yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka.

Dalam setiap tetes air yang mengalir dari Batang Tabik, terkandung sebuah cerita panjang tentang keajaiban alam dan kehidupan yang mengalir tanpa henti. 

Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga dan menghargai keberadaan sumber-sumber mata air yang menjadi warisan tak ternilai bagi generasi mendatang.

Batang Tabik adalah sebuah pengingat bahwa keajaiban alam bukan hanya menjadi objek wisata yang menarik, tetapi juga nadi kehidupan bagi banyak orang. 

Dengan menjaga kelestarian sumber mata air, kita turut menjaga keberlangsungan kehidupan, keberlanjutan pertanian, dan juga keberlangsungan ekosistem alam secara keseluruhan. Aamiin.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Hari ini saya berulang tahun, saya besar dan hidup dengan mata air Batang Tabik, dan ini menjadi catatan tanda syukur dan terima kasih kepada Allah SWT.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun