Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Seni Menjawab Pertanyaan dengan Lucu dan Humor saat Bincang Santai Lebaran

5 April 2024   23:56 Diperbarui: 6 April 2024   00:09 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merayakan Lebaran di rumah, menerima tamu, dan menjawab pertanyaan saat Lebaran.(SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES via Kompas.com)

Sebab, lebaran tidak hanya tentang kemenangan setelah menjalani ibadah puasa, namun juga tentang kebahagiaan dan persaudaraan yang terjalin di antara kita. 

Setiap pertanyaan yang diajukan dan setiap jawaban yang diberikan menjadi bagian dari ikatan kebersamaan yang semakin kokoh di setiap perayaan lebaran. 

Maka, mari kita nikmati setiap momen lebaran dengan penuh sukacita dan kehangatan, karena disitulah letak esensi silaturahmi.

Ilustrasi silaturahmi Lebaran di ruang tamu, menanggapi pertanyaan tamu saat Lebaran. (SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES via Kompas.com)
Ilustrasi silaturahmi Lebaran di ruang tamu, menanggapi pertanyaan tamu saat Lebaran. (SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES via Kompas.com)

Pertanyaan pemantik, jawabannya unik dan menggelitik

Momen lebaran memang seringkali diiringi dengan pertanyaan-pertanyaan yang bisa jadi sedikit "nyeleneh", terutama dari para "bestie" yang sudah terlalu akrab. Namun, tak perlu khawatir atau bingung dalam menjawabnya. 

Sebaliknya, jawaban yang unik dan mengundang tawa bisa menjadi solusi yang tepat untuk menyambut pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan santai.

Misalnya, jika ditanya tentang kehidupan asmara, kita bisa menjawab dengan gaya humor seperti, "Ah, calon bini saya masih dalam perjalanan, mungkin butuh sedikit waktu ekstra untuk menemukan jalan ke hati saya".

Atau ada pertanyaan, "Nah, kapan nikahnya?". Yaudah tinggal dijawab gini, "Ok baiklah, tunggu saja, mungkin dalam waktu dekat atau mungkin dalam beberapa reinkarnasi yang akan datang, siapa tahu?". he he.

Atau, jika ditanya tentang rencana melaksanakan resepsi pernikahan, kita bisa merespons dengan candaan ringan seperti, "Hei, jangan terburu-buru, biaya resepsi kan juga tidak murah. Kamu sudah siap bantu saya menutupi biaya-biaya itu, kan?" sambil tersenyum dan tertawa.

Intinya, menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam itu dengan humor bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk meredakan kecanggungan dan menjaga suasana silaturahmi tetap hangat dan menyenangkan. 

Sebab, momen lebaran adalah saat untuk bersukacita dan bersenang-senang bersama orang-orang terdekat, tanpa harus terbebani oleh pertanyaan-pertanyaan yang terlalu serius.

Tetap petik intisari pertanyaan lebaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun