Isi dari bingkisan tersebut pun sangat beragam, mulai dari makanan dan minuman, bahan makanan, sembako hingga kue kering yang lezat.
Bingkisan lebaran bukan sekadar sekumpulan barang-barang karena dibalik setiap bingkisan tersimpan kebaikan dan kepedulian yang ingin disalurkan kepada sesama.Â
Setiap bingkisan yang disiapkan menjadi simbol kebersamaan dan persaudaraan, mengingatkan kita bahwa kita tidak sendiri dalam menjalani hidup ini. Kita tetap harus "hablum minannas".
Dengan berbagi bingkisan lebaran, kita tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga menyirami tali silaturahmi dengan kehangatan dan kebersamaan sebagai kesempatan untuk memberikan kebahagiaan kepada orang lain.Â
Berencana untuk menyiapkan bingkisan lebaran dengan memberikan sesuatu yang berbeda dapat menjadi cara yang tepat supaya lebih berkesan bagi penerima.Â
Dengan memilih barang-barang atau peranti tahan lama seperti peralatan dapur, pecah-belah, atau seperangkat alat shalat dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi mereka yang menerimanya.
Selain mempersiapkan isi bingkisan, gaya atau model bungkusan juga menjadi hal yang mengundang perhatian.Â
Dalam memilih pembungkus ini, penting untuk tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan. Mengingat tantangan lingkungan yang semakin besar, memilih opsi yang peduli lingkungan adalah langkah yang bijak dan bertanggung jawab.
Dalam hal ini, kita dapat memilih bahan-bahan kemasan yang bisa digunakan lagi (reuse) atau memilih bahan yang dapat terurai dengan mudah dan tidak meninggalkan dampak negatif bagi lingkungan.Â
Misalnya, menggunakan kertas daur ulang atau kertas lainnya yang ramah lingkungan sebagai pembungkus, menggantikan plastik yang sulit terurai.Â