Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jangan Abaikan Kesehatan Mulut di Bulan Puasa, Ini Caranya

28 Maret 2024   00:34 Diperbarui: 28 Maret 2024   00:35 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjaga kesehatan mulut di bulan puasa. (Kurhan via Kompas.com)

Selama masa berpuasa, ketika kita menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga berbuka, tubuh kita mengalami serangkaian perubahan yang memerlukan perhatian khusus. Salah satu aspek penting yang sering terabaikan yaitu kesehatan mulut.

Ketika berpuasa, tubuh menghadapi tantangan besar dalam menjaga keseimbangan cairan. Kurangnya asupan cairan selama berjam-jam dapat menyebabkan dehidrasi, yang pada gilirannya dapat berdampak pada kesehatan mulut. 

Rongga mulut yang kering tidak hanya bikin kita tidak nyaman, tetapi juga meningkatkan risiko masalah mulut seperti radang gusi, sakit gigi, maupun sariawan.

Banyak dari kita cenderung mengabaikan kesehatan mulut selama Ramadan. Fokus utama sering kali tertuju pada aspek spiritual dan kebugaran fisik, sehingga kesehatan mulut sering terabaikan. 

Padahal menjaga keseimbangan cairan dan memberikan perhatian khusus pada kesehatan mulut sangat penting untuk kemudahan berpuasa secara keseluruhan.

Jadi, mari jadikan kesehatan mulut sebagai prioritas selama bulan suci ini, karena menjaga senyuman yang cerah dan kesehatan yang prima adalah bagian tak terpisahkan dari ibadah kita, seperti sedekah senyum.

Ketika kesehatan mulut terganggu, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri, tetapi juga oleh orang-orang di sekitar kita. Salah satu masalah yang sering muncul adalah bau mulut yang tidak sedap. 

Kenyamanan diri kita bisa terganggu oleh masalah ini. Lebih dari itu, interaksi sosial pun dapat terpengaruh. Bahkan dalam bulan suci Ramadan, ketika bau mulut orang berpuasa jauh lebih wangi dari aroma kesturi, menjaga kesehatan mulut tetaplah penting.

Sebuah percakapan bisa berubah menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan ketika masalah bau mulut muncul. Bahkan, orang-orang di sekitar kita mungkin merasa tidak nyaman atau terganggu oleh aroma yang tidak sedap tersebut.

Selain menjadi masalah sosial, bau mulut yang parah juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Misalnya, bau mulut yang menjadi gejala dari masalah kesehatan mulut seperti infeksi gigi atau gusi.

Jadi, menjaga kesehatan mulut bukanlah sekadar masalah kenyamanan, tetapi juga bisa menjadi indikator kesehatan yang lebih dalam. Dengan demikian, penting bagi kita untuk memberikan perhatian khusus pada perawatan mulut, tidak hanya selama Ramadan tetapi juga sepanjang tahun. 

Ilustrasi cara menjaga kesehatan mulut.(Shutterstock/Ground Picture via Kompas.com)
Ilustrasi cara menjaga kesehatan mulut.(Shutterstock/Ground Picture via Kompas.com)

Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mulut selama bulan puasa ini.

1. Mencukupi minum air putih setelah berbuka dan sahur

Saat menjalani puasa, tubuh kita mengalami dehidrasi karena kurangnya asupan cairan selama berjam-jam. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi air putih yang cukup setelah berbuka puasa dan juga saat sahur. 

Air merupakan elemen penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, termasuk di dalamnya kesehatan mulut. 

Setelah berpuasa seharian, meminum air putih yang cukup akan membantu mengembalikan kelembaban dalam rongga mulut yang mungkin terganggu akibat dehidrasi. 

Dengan mengonsumsi air putih yang cukup, kita dapat memastikan produksi air liur tetap optimal, menjaga kesehatan gigi dan gusi selama bulan puasa.

Air putih tetap menjadi pilihan terbaik untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, baik setelah berbuka puasa hingga saat sahur.

2. Mengkonsumsi buah dan sayur 

Selama bulan puasa, pola makan seringkali berubah dan kadang-kadang kita cenderung lebih banyak mengonsumsi makanan yang tinggi gula. Namun, penting untuk tetap memasukkan buah dan sayur ke dalam menu kita agar kesehatan mulut tetap terjaga. 

Buah-buahan dan sayuran mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin dan serat, yang tidak hanya baik untuk tubuh secara keseluruhan tetapi juga untuk kesehatan mulut.

Oleh karena itu, pastikan untuk menyertakan buah-buahan dan sayuran dalam menu berbuka puasa dan sahur kita. Ini tidak hanya akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh selama bulan puasa, tetapi juga akan membantu menjaga kesehatan mulut kita agar tetap segar dan bebas dari masalah seperti sariawan.

3. Menggosok gigi setelah berbuka, sebelum tidur, dan sesudah sahur

Salah satu kebiasaan terpenting yang harus diperhatikan selama bulan puasa adalah menjaga kebersihan mulut dengan rajin menggosok gigi. Karena setelah berbuka puasa, sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan gusi dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang menyebabkan pembentukan plak dan bau mulut. 

Oleh karena itu, penting untuk segera membersihkan sisa-sisa makanan tersebut dengan menggosok gigi setelah berbuka.

Menggosok gigi sebelum tidur adalah kebiasaan penting yang tidak boleh dilupakan. Saat kita tidur, sisa-sisa makanan memiliki potensi besar untuk menyebabkan masalah pada mulut seperti sakit gigi. 

Sesudah sahur juga waktu gosok gigi yang sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut sebelum memulai puasa di sepanjang hari. Meskipun tidak ada asupan makanan atau minuman selama berpuasa, tetapi sisa-sisa makanan yang mungkin tersisa di mulut setelah sahur tetap harus dibersihkan. 

4 Minum air kelapa muda 

Air kelapa muda mengandung elektrolit alami yang membantu menggantikan cairan dan garam yang hilang selama berpuasa. Ini membuatnya menjadi minuman yang sangat efektif untuk menghidrasi tubuh dan menjaga keseimbangan elektrolit yang penting untuk kesehatan seluruh tubuh, termasuk kesehatan mulut.

Dari laman healthline.com, air kelapa muda mengandung kalium, magnesium, dan kalsium, yang semuanya bermanfaat untuk tubuh serta kesehatan gigi dan gusi. Kalium membantu mengatur keseimbangan cairan tubuh dan mempertahankan tekanan darah, sementara magnesium dan kalsium penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan gigi dan tulang.

Minuman alami ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh selama berpuasa, membantu menjaga kesehatan mulut yang optimal.

**

Nah, itu dia beberapa cara mudah dan sederhana yang bisa kita lakukan sebagai langkah preventif menjaga kesehatan mulut di bulan puasa.

Dengan menjaga kebiasaan baik seperti misalnya gosok gigi secara teratur, kita dapat memastikan bahwa kesehatan mulut kita tetap terjaga dengan baik selama bulan puasa. 

Juga, dengan menjaga asupan air yang cukup setiap hari selama bulan puasa, kita dapat menjaga kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan, termasuk tetap bugar dan nyaman menjalani ibadah puasa.

Kebiasaan-kebiasan tersebut tampak sederhana namun sangat efektif dalam mencegah masalah-masalah mulut yang bisa mengganggu kenyamanan selama berpuasa dan menjalankan ibadah Ramadhan.

Semoga kita semua selalu terjaga kesehatan mulutnya di bulan suci ini. Aamiin..

Literasi: 1, 2, 3, 4.

Semoga bermanfaat..

*****
Salam berbagi inspirasi.
== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun