Dengan demikian, bagi saya, ngabuburit tidak selalu harus berada di tengah keramaian. Aktivitas menulis menjadi cara yang sangat bermakna bagi saya untuk menghabiskan waktu ngabuburit.Â
Ketika waktu berbuka semakin dekat, pikiran mulai beralih dari urusan dunia menuju urusan akhirat. Proses ini menjadi waktu untuk dekat dengan Sang Pencipta, di tengah kesibukan dunia yang tiada habisnya.
Lalu, menutup kegiatan menulis artikel juga memberi kesempatan untuk memenuhi target ibadah Ramadhan, seperti khatam membaca dan mempelajari kandungan 30 juz Al-Quran.Â
Proses membaca dan mempelajari Al-Quran juga menjadi momen refleksi dan introspeksi diri. Introvert merefleksikan makna setiap ayat dan menemukan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam.Â
Wah, momen ngabuburit alias menjelang berbuka puasa bukan hanya sekedar menunggu waktu santap menu buka puasa, tetapi juga menjadi perjalanan yang membawa diri semakin dekat kepada Sang Pencipta.Â
Di antara kata-kata yang tercipta dan dari ayat-ayat suci yang dipelajari, kita akan menemukan kedamaian dan inspirasi yang memenuhi jiwa..
Semoga bermanfaat..
*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H