Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Membuka Pintu Taqwa Lewat Target Ibadah Ramadan

12 Maret 2024   00:17 Diperbarui: 12 Maret 2024   10:53 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berlomba-lomba dalam kebaikan, mengejar target taqwa untuk Ramadhan. (foto Akbar Pitopang)

Bulan suci Ramadhan, dengan kedatangannya yang dinanti-nantikan membawa berkah yang tiada tara bagi umat Islam di seluruh dunia. 

Seiring terbenamnya mentari dan terbukanya lembaran bulan Ramadhan, umat Muslim diundang untuk meninggalkan kesibukan dunia dan memusatkan perhatian pada ibadah serta introspeksi diri. 

Dalam 11 bulan sebelumnya, seringkali kehidupan kita terasa terkungkung dalam rutinitas duniawi yang menguras energi dan perhatian kita. 

Namun, Allah SWT dengan kemurahan-Nya menghadirkan bulan Ramadhan sebagai peluang emas untuk menyucikan jiwa dan memperbaharui hubungan kita dengan-Nya.

Sebagai bulan yang penuh kemuliaan, Ramadhan memanggil kita untuk memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT melalui puasa, shalat, dan amal shaleh lainnya. 

Puasa, sebagai pilar utama ibadah di bulan ini, bukan hanya menuntut kita untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga mengajarkan kesabaran, ketaqwaan, dan empati terhadap sesama yang kurang beruntung. 

Dalam hiruk-pikuk aktivitas sehari-hari, seringkali kita melupakan pentingnya mengumpulkan pahala sebagai bekal untuk kehidupan akhirat yang abadi. Namun, Ramadhan hadir sebagai momentum untuk mengintrospeksi dan merenungkan kembali tujuan hidup kita yang sejati.

Dengan memberikan kita kesempatan menjalankan ibadah dengan lebih khidmat selama satu bulan penuh, Allah SWT mengingatkan kita akan pentingnya berusaha menjadi hamba yang bertaqwa. 

Selama Ramadhan, setiap amal baik yang dilakukan memiliki bobot ganjaran dan keberkahan yang luar biasa. Dari setiap sedekah, tarawih, hingga bacaan Al-Qur'an yang dilantunkan, setiap langkah menuju kebaikan di bulan ini dipandang dengan penuh keridhaan oleh-Nya.

Namun, Ramadhan bukan hanya tentang ibadah secara individual, tetapi juga tentang memperkuat jalinan silaturahmi dan kepedulian terhadap sesama. Artinya, selain hablumminallah (hubungan baik kepada Allah SWT) juga tentang hablumminannas (hubungan baik dengan sesama manusia).

Melalui berbagai kegiatan sosial, seperti berbagi makanan berbuka puasa, membantu yang membutuhkan, dan menyebarkan kebaikan, kita dapat memperluas lingkup ibadah kita dalam mencapai ketaqwaan kepada Allah SWT.

Setiap individu dapat memiliki target amal shaleh yang berbeda-beda, sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. Misalnya, seseorang dapat menargetkan untuk melaksanakan salat tarawih di masjid setiap malam, memperbanyak bacaan Al-Qur'an, meningkatkan frekuensi sedekah, atau menunaikan ibadah puasa dengan penuh kesungguhan dan ketulusan hati.

Dengan menetapkan target-target ini, kita dapat menjalani Ramadhan dengan penuh kesadaran dan tujuan yang jelas. 

Selama bulan suci ini, setiap amal baik yang kita lakukan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika kita melewatkan kesempatan berharga ini tanpa melakukan upaya yang maksimal dalam beribadah.

Saya sendiri juga punya target untuk Ramadhan tahun ini. Ada target ibadah yang telah saya tetapkan dan strategi untuk menuntaskannya.

Ilustrasi shalat berjamaah di masjid. (FAZRY ISMAIL/EPA-EFE via Kompas.com)
Ilustrasi shalat berjamaah di masjid. (FAZRY ISMAIL/EPA-EFE via Kompas.com)

Dengan manajemen waktu yang baik dan komitmen yang kuat, kita pasti bisa menjalankan shalat tepat waktu dan berjamaah di masjid selama bulan Ramadhan. 

Untuk shalat Subuh, tetapkan niat untuk tidak tidur setelah sahur. Memanfaatkan waktu tersebut untuk membaca Al-Qur'an, berdzikir, atau melakukan ibadah lain yang dapat membangun kebersamaan dengan Allah SWT sebelum waktu Subuh tiba.

Manfaatkan waktu istirahat untuk melaksanakan shalat Zuhur dan Ashar tepat waktu. Luangkan waktu yang cukup untuk melakukan shalat di tengah kesibukan bekerja.

Setelah berbuka puasa, segera bersiap untuk menuju masjid dan melaksanakan shalat Maghrib berjamaah terlebih dahulu sebelum makan makanan tinggi serat. 

Atur jadwal agar memiliki cukup waktu sebelum waktu Isya tiba. Gunakan waktu ini untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk melaksanakan shalat Isya dan tarawih di masjid. 

Begitu pula dengan senantiasa menyempatkan diri untuk shalat-shalat sunnah yang mengiringi shalat wajib saat berada di masjid.

Target khatam membaca Al-Qur'an selama Ramadhan. (AFP/RAHMAD SURYADI via Kompas.com)
Target khatam membaca Al-Qur'an selama Ramadhan. (AFP/RAHMAD SURYADI via Kompas.com)

Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an (nuzulul qur'an). Oleh sebab itu, saya berkeinginan untuk dapat menamatkan membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan ini.

Setiap Ramadhan tiba, saya selalu bertekad untuk khatam membaca Al-Qur'an tapi ternyata saya kerap gagal karena manajemen waktu yang kurang bagus. 

Saya sudah mencoba menghitung-hitung bagaimana supaya saya bisa khatam membaca Al-Qur'an. Mari kita hitung bersama. 

Untuk mempermudah perhitungan, kita bisa menggunakan perkiraan jumlah ayat dalam satu juz, yaitu sekitar 20 halaman Al-Qur'an. Dengan asumsi setiap juz memiliki sekitar 20 halaman, dan kita ingin membaca 1 juz setiap harinya, maka setiap hari kita harus membaca sekitar 20 halaman Al-Qur'an.

Kemudian, kita bagi waktu membaca tersebut dengan 5 waktu shalat wajib. Artinya, setiap waktu shalat wajib, kita harus membaca sekitar 4 halaman Al-Qur'an.

Jadi, untuk bisa khatam membaca Al-Qur'an selama bulan Ramadhan, kita perlu membaca sekitar 4 halaman Al-Qur'an setiap waktu shalat wajib. Dengan demikian, kita dapat mencapai target membaca 1 juz Al-Qur'an setiap harinya selama bulan suci Ramadhan.

Sholat Tahajud. (Photo by Michael Burrows on Pexels)
Sholat Tahajud. (Photo by Michael Burrows on Pexels)

Shalat tahajjud adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan, terutama di bulan Ramadhan. Dengan memanfaatkan waktu sebelum sahur untuk melaksanakan shalat tahajjud, kita tidak hanya mendapatkan berkah dari ibadah tersebut tetapi juga memperoleh keistimewaan tersendiri di sisi Allah SWT.

Shalat tahajjud memiliki keutamaan yang sangat besar, seperti yang telah disebutkan dalam banyak hadis dan ayat Al-Qur'an. Shalat tahajjud merupakan amalan yang paling dicintai oleh Allah, karena dalam keheningan malam, hamba-Nya berdiri untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Rasulullah juga menyebutkan bahwa shalat tahajjud adalah tanda kecintaan kepada Allah SWT.

Dengan melaksanakan shalat tahajjud secara rutin, kita tidak hanya mendapatkan keutamaan dan pahala yang besar, tetapi juga dapat menggunakan waktu tersebut untuk berdoa, memohon ampunan, dan memperoleh petunjuk serta kekuatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Semoga dengan rajin melaksanakan shalat tahajjud selama bulan Ramadhan, kita dapat meraih berkah dan rahmat yang melimpah dari Allah SWT. Dan semoga Allah SWT meningkatkan derajat kita di dunia dan akhirat serta memberikan keberkahan dalam segala aspek kehidupan kita.

Meningkatkan kepekaan sosial dan berbagi kepada yang membutuhkan selama Ramadhan. (KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI)
Meningkatkan kepekaan sosial dan berbagi kepada yang membutuhkan selama Ramadhan. (KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI)

Bulan Ramadhan bukan hanya tentang meningkatkan hubungan vertikal antara manusia dengan Allah SWT, tetapi juga hubungan horizontal antara manusia dengan sesama. 

Salah satu cara yang sangat baik adalah dengan meningkatkan kepekaan sosial (sense of humanity) dan kasih sayang kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan.

Memberikan sedikit dari apa yang kita miliki kepada orang-orang yang membutuhkan adalah bentuk nyata dari kepedulian dan empati kita sebagai umat manusia. Tidak perlu menunggu memiliki banyak harta atau kemampuan besar untuk berbagi. Bahkan, dengan menyisihkan sedikit uang atau membagikan makanan untuk berbuka setiap hari kepada yang membutuhkan.

Kita bisa bijak dalam penyesuaian budget keuangan dan kemampuan kita. Karena kebaikan tidak dinilai dari seberapa besar jumlah yang kita berikan, tetapi dari kesungguhan dan keikhlasan hati kita dalam berbagi. 

Bahkan jika kita hanya mampu memberikan sedikit, Allah SWT akan membalasnya dengan berlipat ganda berdasarkan niat dan usaha kita yang tulus.

Dengan demikian, mari manfaatkan bulan Ramadhan ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kepekaan sosial kita dan memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan sesama.

Kiat meraih target ibadah di bulan Ramadhan

Menetapkan target amal shaleh membantu kita untuk tetap fokus dan konsisten dalam menjalani ibadah sepanjang bulan Ramadhan. 

Dengan adanya target-target tersebut, kita akan merasa lebih termotivasi dan bersemangat untuk terus meningkatkan kualitas ibadah kita setiap harinya.

Mari kita manfaatkan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Dengan menetapkan target amal shaleh dan berusaha untuk mencapainya, kita dapat menjalani Ramadhan dengan lebih bermakna dan memperoleh berkah yang melimpah dari Allah SWT.

Ketika Ramadhan berakhir, mari kita tidak hanya merasa puas dengan ibadah yang telah kita lakukan selama sebulan penuh, tetapi juga berkomitmen untuk mempertahankan semangat dan keikhlasan dalam beribadah di luar bulan suci ini. 

Dengan menghadirkan nilai-nilai yang diperoleh selama Ramadhan ke dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjadi manusia yang lebih baik, penuh kasih sayang, dan semakin taat atau bertaqwa kepada-Nya. 

Untuk mencapai ketaqwaan yang sejati, kita harus memiliki usaha nyata dan komitmen dalam beribadah. Tidak cukup hanya dengan berbicara tanpa melakukan tindakan yang konkret. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menetapkan target-target amal shaleh yang dapat kita lakukan selama bulan Ramadhan.

Sebab, pada akhirnya, tujuan utama kita adalah meraih ridha-Nya dan mencapai kebahagiaan abadi di akhirat.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun