Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

4 Alasan Orangtua Menikah Lagi saat Sudah Lansia

10 Maret 2024   19:34 Diperbarui: 26 Maret 2024   12:10 2552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lansia menikah lagi karena butuh teman hidup. (via Kompas.com)

Selain itu, para orangtua yang memutuskan menikah lagi mungkin juga merasa bahwa mereka masih memiliki hak untuk mengejar kebahagiaan pribadi mereka sendiri, meski di usia lanjut. 

Setelah bertahun-tahun mengabdikan diri untuk anak, cucu dan keluarga, mungkin mereka merasa bahwa saatnya untuk fokus pada kebutuhan dan keinginan pribadi mereka sendiri. 

Tentu saja, keputusan orangtua untuk menikah lagi tidaklah mudah dan seringkali harus menghadapi berbagai konflik dan tantangan, baik dari anak-anak mereka maupun dari gunjingan masyarakat sekitar. 

Namun, bagi orangtua ini kebahagiaan pribadi dan kebutuhan emosional yang tetap menjadi hal yang penting, bahkan di usia lanjut. 

Dan meskipun perjalanan kisah pernikahan kaum lansia mungkin penuh dengan rintangan, namun mereka tetap berjuang untuk menemukan makna dan kebahagiaan dalam hidup mereka yang tersisa, bahkan di tengah arus waktu yang tak terelakkan.

Literasi: satu, dua, tiga, empat.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun