Inisiatif ini sebagai upaya untuk mengakui dan memanfaatkan potensi serta kontribusi berharga yang dapat diberikan oleh semua guru, tanpa memandang usia.
Pengejawantahan semangat long life education
Bukti semangat untuk menerjemahkan makna dari belajar sepanjang hayat (long life education) menjadi nyata dalam konteks ini. Tidak ada batasan usia dalam keinginan untuk terus belajar dan berkembang, terutama dalam profesi bidang pendidikan.Â
Dunia pendidikan dapat mengalami kemajuan yang signifikan jika semua guru menerapkan konsep long life education ini.
Menjadi seorang guru tidak boleh dianggap sebagai akhir dari proses belajar. Sebaliknya, itu seharusnya menjadi awal dari perjalanan yang tak berujung dalam pengetahuan dan keterampilan.Â
Meski telah mencapai status guru senior, semangat untuk belajar dan meningkatkan karir dalam dunia profesi tidak boleh pernah pudar.Â
Setiap guru, terlepas dari usia atau tingkat pengalaman, harus memiliki kesadaran bahwa pembelajaran adalah proses yang berkelanjutan sepanjang hayat.
Bahkan ketika masa pensiun tiba, semangat untuk belajar sepanjang hayat tetap harus terjaga. Para pendidik yang telah pensiun masih memiliki banyak kontribusi yang dapat mereka berikan melalui pembelajaran informal, mentoring, atau terlibat dalam proyek-proyek pendidikan di komunitas masyarakat.Â
Dengan tetap menjaga semangat untuk belajar, mereka dapat terus memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan dan masyarakat secara luas.
Oleh karena itu, mencabut batasan usia untuk dapat mengikuti Program Guru Penggerak adalah langkah yang tepat. Ini memberikan pengakuan atas pentingnya semangat untuk belajar sepanjang hayat dan mengakui bahwa kemauan untuk terus berkembang tidak boleh terbatas oleh faktor usia.Â
Untuk menciptakan lingkungan dimana semua guru didorong dan didukung untuk terlibat dalam pembelajaran sepanjang hayat akan membawa manfaat yang besar bagi kemajuan pendidikan dan masyarakat secara keseluruhan.