Benarkah guru wajib terampil mengelola dokumen?
Pengalaman pribadi sebagai staf administrasi di perusahaan swasta yang bergerak di bidang pembiayaan pada tahun 2015-2018, memberikan gambaran nyata betapa keterampilan dasar dalam pengelolaan dokumen menjadi inti dari rutinitas keseharian.Â
Sebagai staf administrasi, tugas harian yang melibatkan pengumpulan, penyimpanan, dan pengelolaan dokumen menjadi bagian integral dari pekerjaan saya kala itu.Â
Setiap lembaran kertas memiliki nilai dan arti. Dan saya telah berhasil menjalankan tugas tersebut dengan ketelitian dan dedikasi. Meskipun ini jenis pekerjaan yang jarang dilakoni oleh pria, nyatanya saya tetap bisa melakukan dengan sangat baik dan mendapatkan pengakuan dari atasan dan rekan kerja di kantor itu.
Pengalaman tersebut ternyata membawa manfaat yang luar biasa ketika saya memutuskan untuk career switch alias beralih profesi menjadi seorang guru sejak tahun 2019.Â
Meskipun berada dalam ranah pekerjaan yang berbeda, akan tetapi keterampilan pengelolaan dokumen yang telah saya kuasai membuktikan bahwa pengalaman menjadi aset berharga.Â
Berprofesi sebagai seorang guru, jelas saja memerlukan kecakapan dalam penanganan berbagai dokumen dan hasil print out misalnya dalam bentuk kertas, supaya menjadi lebih mudah dan terorganisir berkat landasan keterampilan dasar pengelolaan dokumen ini.
Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan administrasi dan pengelolaan dokumen dan kearsipan yang mungkin dianggap sepele oleh beberapa orang ternyata memiliki daya dukung dan relevansi yang luar biasa dalam berbagai konteks pekerjaan.Â
Sebuah contoh nyata bagaimana keterampilan manajemen administrasi dan pengarsipan dokumen ini dapat membuka pintu kemudahan dalam perjalanan pekerjaan atau tupoksi.Â
Masalah pengelolaan dokumen yang dihadapi oleh sebagian guru memang sudah menjadi salah satu tantangan yang nyata. Meskipun sebagian guru memiliki latar belakang pengalaman di berbagai bidang tertentu, keterampilan manajemen dokumen masih menjadi aspek yang kurang mendapat perhatian.Â