Begitu pula dalam aktivitas mencuci piring atau pakaian. Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan beralih ke opsi yang lebih alami adalah cara untuk mendukung keberlanjutan.Â
Memastikan tidak ada sisa makanan yang dibuang saat makan, serta memilah sampah antara organik dan anorganik di dapur, menjadi langkah kecil namun signifikan dalam mengurangi limbah.
Pemanfaatan energi matahari untuk mengeringkan pakaian adalah tindakan sederhana yang berdampak besar. Selain itu, mengelola penggunaan perangkat elektronik dengan bijak, seperti mematikannya ketika tidak digunakan, dapat membantu mengurangi konsumsi listrik dan jejak karbon kita.
Meskipun terdengar sepele, implementasi langkah-langkah tersebut mungkin belum menjadi kebiasaan bagi semua orang. Hal-hal sederhana ini adalah fondasi dari aksi nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.Â
Setiap individu, ketika melakukan langkah kecil ini di rumah, secara perlahan membentuk budaya peduli lingkungan yang dapat menyebar ke masyarakat luas. Setiap langkah kecil di rumah memiliki dampak besar untuk masa depan bumi.
Dipraktekkan di sekolah
Langkah-langkah kecil yang diambil di rumah dapat menjadi landasan untuk memperluas dampak positif hingga ke lingkungan sekolah. Bekerjasama dengan orang tua, sekolah dapat menjadi wahana untuk melatih dan memperkuat kesadaran lingkungan pada anak sejak dini.Â
Salah satu upaya nyata adalah mengajarkan anak-anak untuk membawa bekal makanan dari rumah, mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai yang berkontribusi pada tumpukan sampah plastik dan kertas.
Pentingnya pendidikan lingkungan dapat diwujudkan melalui berbagai program sekolah berwawasan lingkungan, salah satunya adalah program Adiwiyata. Program ini menjadi sarana untuk membangun kesadaran dan tanggung jawab lingkungan di kalangan siswa.Â
Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan-kegiatan seperti pengelolaan sampah atau kampanye lingkungan dapat membentuk karakter yang peduli pada lingkungan sejak dini.