Mungkin kita dapat mencontoh semangat anak muda Indonesia yang proaktif dalam kampanye lingkungan, seperti Pandawara yang mengajak masyarakat bersih-bersih sungai dan pantai melalui media sosial. Mereka adalah contoh positif yang dapat dijadikan inspirasi.
Namun, menjadi "duta lingkungan" tidak hanya menjadi tanggung jawab anak muda. Setiap individu, tanpa mengenal usia atau latar belakang, dapat menjadi agen peduli lingkungan.Â
Mulai dari kebiasaan sehari-hari, seperti meminimalkan penggunaan plastik, mendaur ulang, memanfaatkan barang bekas yang masih bisa dimanfaatkan, hingga mengedukasi orang di sekitar kita tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Jangan hanya menyalahkan pemerintah atau budaya masyarakat yang sudah menjadi sebuah sistem. Kita semua memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik.Â
Jadi, mari bersama-sama merangkul peran sebagai "duta lingkungan" versi masing-masing. Tanpa perlu embel-embel tropi atau pengakuan dari orang lain. Setiap langkah kecil yang diambil dapat menjadi langkah besar menuju keberlanjutan lingkungan.Â
Selamatkan bumi, bukan hanya untuk kita, tapi juga untuk generasi yang akan datang dan masa depan..
Dimulai dari rumah
Rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga panggung utama bagi kita untuk memulai langkah-langkah kecil dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dari sini, kita dapat membangun kesadaran akan pengelolaan sampah dan pemanfaatan energi ramah lingkungan.Â
Aktivitas sehari-hari kita dirumah hendaknya dapat menjadi kontribusi nyata menuju gaya hidup yang berkelanjutan.
Mengelola penggunaan energi menjadi salah satu langkah penting yang dapat diimplementasikan dirumah. Mandi dengan bijak, tidak hanya menghemat air tetapi juga energi listrik yang digunakan untuk pompa air.Â
Pemanfaatan sabun atau deterjen ramah lingkungan, seperti dari olahan eco enzyme atau biji buah lerak, menjadi alternatif yang dapat mengurangi dampak buruk limbah domestik terhadap lingkungan.