Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pintar Menjaga Lingkungan dari Limbah Domestik Penggunaan Sabun Eco-Enzyme

14 Januari 2024   12:18 Diperbarui: 19 Januari 2024   00:41 1453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuat sabun/deterjen eco-enzyme. (disigned by Akbar Pitopang)

Karena kemudahan terdegradasi ini, MES dianggap sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan beberapa bahan kimia pembuatan deterjen pabrikan.

Penggunaan MES dalam produk-produk rumah tangga, seperti sabun/deterjen eco enzyme, membawa kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan untuk kebutuhan sehari-hari.

Langkah 3: Campurkan MES dengan Eco Enzyme

Setelah membuat cairan MES maka campurkan eco enzyme ke dalam campuran tersebut. Proses pencampuran ini akan menghasilkan sabun atau deterjen cair multifungsi yang dapat digunakan untuk mencuci pakaian, mencuci piring, membersihkan lantai, dan bahkan air bekas pemakaiannya bisa digunakan untuk menyiram tanaman.

Simpan sabun eco enzyme dalam botol atau wadah yang praktis. Deterjen ini dapat digunakan secara efektif untuk berbagai keperluan rumah tangga sehari-hari.

Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, kita dapat mengurangi jejak karbon kita sambil menciptakan solusi deterjen yang ramah lingkungan dari sumber daya yang sering dianggap sebagai sampah rumahan yang tak berguna. 

Pembuatan deterjen cair dari sampah organik rumah tangga tidak hanya untuk proses "bersih-bersih", tetapi juga mendukung upaya kita dalam menjaga keseimbangan lingkungan. 

Dengan dukungan bahan-bahan yang ramah lingkungan, kita dapat membuat pilihan yang bijak dalam mengurangi dampak negatif dari aktivitas sehari-hari.

Langkah kecil ini tidak hanya mendukung keberlanjutan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan kita. 

Selamat mencoba!

Refensi: satu, dua.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun