Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pintar Menjaga Lingkungan dari Limbah Domestik Penggunaan Sabun Eco-Enzyme

14 Januari 2024   12:18 Diperbarui: 19 Januari 2024   00:41 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, melalui pengolahan sabun eco enzyme, kita tidak hanya mengurangi beban lingkungan akibat sampah domestik. 

Juga menciptakan solusi yang memberdayakan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan alam sekaligus ketahanan finansial keluarga. 

Upaya ini juga membuka peluang untuk menciptakan gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Bahkan bisa menjadi lapangan usaha atau bisnis rumahan.

Tutorial membuat sabun Eco Enzyme menjadi deterjen multifungsi yang ramah lingkungan 

Oke, baiklah langsung saja, mari kita simak tutorial membuat sabun eco enzyme yang dapat digunakan sebagai deterjen yang ramah lingkungan.

Cara ini sangat mudah dipraktekkan. Menciptakan deterjen ramah lingkungan dapat menjadi langkah sederhana namun memiliki dampak besar. 

Berikut adalah tutorial mudah untuk membuat sabun eco enzyme dari sampah organik dapur rumah tangga yang dapat digunakan sebagai deterjen cair multifungsi.

Langkah 1: Pengolahan sampah organik menjadi Eco Enzym

Mulailah dengan mengumpulkan sampah organik sehari-hari dari dapur. Kita hanya perlu mengumpulkan sampah-sampah organik yang setiap hari dihasilkan dari aktivitas masak di dapur

Seperti bagian-bagian sayur yang tidak terpakai, kulit buah-buahan, dan bahan-bahan lainnya.

Olah bahan dari sampah organik yang telah dikumpulkan menjadi eco enzyme. Caranya, campurkan sampah organik dengan tambahkan substrat gula merah dan air. Proses fermentasi ini akan menghasilkan cairan yang kita sebut dengan eco enzyme.

Langkah 2: Menyiapkan cairan MES (Metil Ester Sulfonat)

Metil Ester Sulfonat (MES) merupakan surfaktan yang dihasilkan dari minyak sawit, sebuah turunan dari minyak nabati. Meskipun berasal dari minyak nabati, MES memiliki keunggulan yang signifikan dalam hal ramah lingkungan karena sifatnya yang mudah terdegradasi/terdekomposisi.

Keunggulan utama dari MES adalah kemampuannya untuk mengalami degradasi dengan cepat dalam lingkungan alamiah. 

Ini berarti MES dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang ada di lingkungan, menjaga lingkungan dari limbah domestik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun