Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kunci Sukses Bikin SKP Online via e-Kinerja, Guru ASN Wajib Tahu!

25 Desember 2023   09:27 Diperbarui: 1 Januari 2024   09:46 1671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Tangkapan layar Akbar Pitopang via kinerja.bkn.go.id)

Sekolah telah diliburkan, dan suasana gembira terpancar di wajah para siswa dan orangtua di Kota Pekanbaru karena pada Sabtu, 22 Desember 2023, menjadi momen pembagian rapor sebagai penutup perjalanan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023-2024. 

Dengan penuh sukacita, raut kebanggaan tergambar jelas ketika para siswa dan orangtua mengamati hasil belajar yang tertera dalam rapor tersebut.

Prestasi yang diraih tak lepas dari kesungguhan dan dedikasi dalam proses belajar selama satu semester penuh. Setiap nilai yang tercatat di rapor menjadi cermin dari kerja keras, ketekunan, dan semangat belajar yang telah ditanamkan. 

Melihat hasil tersebut, tidak hanya siswa yang berbangga, namun para guru pun merasa bahagia melihat perkembangan peserta didiknya.

Sebagai guru, saya ucapkan selamat rehat atau libur sekolah bagi seluruh murid. Pulihkan kembali semangat belajarmu agar saat memasuki Semester Genap nanti, kamu bisa belajar dengan lebih termotivasi dan penuh keikhlasan lagi.

Liburan sekolah menjadi momentum bagi siswa untuk merefleksikan perjalanan belajar mereka. Mereka dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan, serta merencanakan strategi untuk meningkatkan prestasi di semester mendatang. 

Beberapa mungkin memanfaatkan waktu luang selama liburan untuk mengikuti kursus, membaca buku-buku, atau bahkan terlibat dalam kegiatan sosial yang memberikan pengalaman berharga.

Dalam keseimbangan antara istirahat dan pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengisi liburan dengan kegiatan yang memberikan manfaat positif bagi perkembangan diri mereka. 

Selamat berlibur, semoga setiap momen memberikan inspirasi dan kebahagiaan bagi setiap siswa dan orangtua di Indonesia.

(Tangkapan layar Akbar Pitopang via kinerja.bkn.go.id)
(Tangkapan layar Akbar Pitopang via kinerja.bkn.go.id)

Di balik layar libur sekolah, sudahkan guru bikin SKP e-Kinerja?

Kala siswa dan orangtua bersiap-siap untuk menyambut liburan yang dinanti-nantikan, namun bagaimana dengan para guru? 

Apakah para guru juga merencanakan liburan yang menyenangkan?

Liburan sekolah bagi guru tidak selalu identik dengan waktu santai dan rekreasi. 

Sementara siswa dan orangtua melakukan perjalanan liburan atau kunjungan ke kampung halaman, para guru tetap memiliki tanggung jawab dan tugas yang perlu diselesaikan dengan profesionalisme.

Jika di dunia perbankan terdapat target yang harus dicapai hingga akhir tahun, bagi para guru, tugas mereka tidak berakhir dengan pembagian rapor saja. 

Guru, khususnya yang ASN, memiliki tanggung jawab tambahan yang membutuhkan perhatian serius, yakni menyelesaikan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).

Proses penilaian SKP menjadi langkah krusial bagi guru ASN, dan tahun ini Badan Kepegawaian Negara (BKN) mulai menerapkan SKP online melalui aplikasi/laman e-Kinerja.

Yang dapat diakses melalui laman: https://kinerja.bkn.go.id/login.

Sistem online ini memerlukan keterampilan teknologi yang memadai dari para guru, mengajak guru untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tuntutan administrasi yang semakin canggih.

Meski libur sekolah memberikan kesempatan untuk istirahat sejenak, para guru ASN tidak dapat menghiraukan tanggung jawab mereka terhadap SKP ini. 

Menuntaskan SKP online via e-Kinerja ini sebagai bentuk nyata dari kepatuhan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.

Tantangan menyelesaikan SKP di tengah masa libur sekolah mungkin terasa sedikit merepotkan, tetapi pada akhirnya hal ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 

Integritas dan keberlanjutan dalam melaksanakan tugas-tugas administratif seperti ini akan membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan berdampak positif bagi guru maupun perkembangan siswa.

Melalui penyelesaian SKP dengan penuh dedikasi, guru ASN tidak hanya menunjukkan kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan pendidikan di Tanah Air. 

Libur sekolah mungkin berbeda bagi para guru, namun semangat dan dedikasi mereka terhadap profesi tetap menjadi pilar pendorong kemajuan pendidikan di Indonesia.

(Tangkapan layar tampilan SKP di e-Kinerja oleh Akbar Pitopang)
(Tangkapan layar tampilan SKP di e-Kinerja oleh Akbar Pitopang)

Tantangan dalam menyelesaikan SKP e-Kinerja bagi guru

SKP online ala e-Kinerja adalah suatu inovasi dalam penilaian kinerja pegawai, khususnya guru ASN masa kini. 

Dengan penerapan teknologi melalui e-Kinerja, proses penilaian menjadi lebih efisien dan transparan. 

SKP atau Sasaran Kinerja Pegawai, melibatkan Rencana Hasil Kerja (RHK) selama satu tahun, mencakup Tugas Utama dan Tugas Tambahan yang telah dibicarakan bersama atasan (Kepala Sekolah).

Tugas Utama dalam SKP guru mencakup berbagai aspek, mulai dari penyediaan perangkat ajar seperti CP, TP, ATP, Modul Ajar, hingga dokumen pelaporan hasil belajar siswa. 

Juga ada Laporan Bimlat guru dan Kepala Sekolah, evaluasi pengawasan terhadap pengembangan profesi guru, serta berbagai tugas lainnya dalam bidang Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi Guru, dan Tendik juga menjadi bagian dari penilaian SKP.

Sedangkan Tugas Tambahan fokus pada pengembangan kompetensi dan keprofesian guru. Aktivitas seperti berpartisipasi dalam kegiatan organisasi, mengikuti seminar, pelatihan, atau webinar menjadi poin penting dalam penilaian ini. 

Ini mencerminkan komitmen guru dalam terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan 4 Kompetensi Guru, sejalan dengan perkembangan dunia pendidikan yang dinamis.

Meskipun pada dasarnya penyelesaian SKP tidak terlalu sulit, kunci kesuksesannya terletak pada kelengkapan dokumen sejak awal tahun. Guru perlu memiliki kedisiplinan dalam menyusun dan melengkapi secara berkala. 

Penerapan e-Kinerja memberikan kemudahan dalam hal akses dan pemantauan, namun tetap memerlukan dedikasi dan konsistensi dari para guru untuk menjaga kualitas pendidikan dan meningkatkan kompetensi mereka.

Proses SKP yang terintegrasi dengan sistem online juga menciptakan transparansi dan akuntabilitas yang baik. Guru dapat melihat secara langsung progres dan hasil penilaiannya, serta memberikan umpan balik yang lebih cepat dan memungkinkan perbaikan sepanjang Tahun Ajaran. 

Dengan demikian, SKP online ala e-Kinerja bukan hanya sekadar tugas administrasi, tetapi juga menjadi alat yang efektif untuk mendorong pengembangan profesionalisme guru dan peningkatan mutu pendidikan.

Sosialisasi dan diskusi terkait percepatan pengisian SKP 2023 via e-Kinerja di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. (foto Akbar Pitopang)
Sosialisasi dan diskusi terkait percepatan pengisian SKP 2023 via e-Kinerja di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. (foto Akbar Pitopang)

Tantangan dalam menyelesaikan SKP online melalui e-Kinerja memang beragam. Meskipun prosesnya bisa cepat, namun tetap ada beberapa kendala yang menjadi hambatan bagi sebagian guru. 

Menurut hemat saya, berikut adalah analisis lebih lanjut mengenai kendala-kendala tersebut.

1. Dilema guru senior yang gagap teknologi

Guru senior atau yang hampir memasuki masa purnabakti/pensiun memang mungkin menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dengan teknologi. Dalam mengatasi hal ini, pelatihan khusus atau dukungan teknis mungkin dapat membantu. 

Tapi tetap saja jika guru senior dibiarkan begitu saja maka bisa jadi SKP-nya tak akan selesai. 

Pengenalan langkah-langkah dasar, tutorial singkat, atau bahkan bantuan langsung dari rekan-rekan guru muda yang lebih terampil dalam teknologi akan sangat berguna bagi guru senior untuk menyelesaikan SKP online ini.

2. Masih minim pengelolaan dokumen

Manajemen dokumen yang belum terkelola dengan baik merupakan masalah umum di berbagai sektor, termasuk di kalangan tenaga pendidik. Mengingat sangat banyak dokumen lain yang harus disiapkan, serta besarnya tugas dan pekerjaan dalam mengajar.

Membiasakan diri untuk merapikan dan mengelola dokumen secara teratur akan membantu para guru mengatasi kendala ini. 

Masalah klasik yang dihadapi oleh banyak pegawai hingga saat ini adalah pengelolaan dokumen-dokumen penting yang belum terkelola dengan baik. 

Dalam hal ini, guru mestinya dapat melakukan manajemen pengadministrasian dokumen milik pribadi secara rutin dan konsisten demi memudahkan dalam penyelesaian SKP online.

3. Rencana Hasil Kerja kerap terabaikan karena padatnya rutinitas mengajar

Pencapaian target sesuai Rencana Hasil Kerja (RHK) bisa terhambat oleh berbagai faktor, misalnya target memiliki 2 sertifikat pelatihan atau dengan total 64 JP tidak terpenuhi lantaran guru yang tidak ikut pelatihan meskipun bisa diwujudkan melalui webinar yang sangat ramai dilaksanakan sejak masa pandemi hingga kini.

Untuk mengatasi ini, pihak sekolah dapat memberikan dorongan agar para guru dapat mengikuti pelatihan melalui webinar sebagai dukungan untuk guru yang memiliki kesulitan menghadiri pelatihan tatap muka secara offline. 

Untuk itu, perlu adanya komunikasi yang efektif dan penyesuaian rencana kerja secara realistis yang dapat membantu guru mencapai target SKP.

Dalam menjalankan e-Kinerja, penting untuk tidak hanya melihatnya sebagai tugas administratif, tetapi juga sebagai alat yang dapat membantu dalam pengembangan profesionalisme guru. 

Melibatkan guru dalam perencanaan dan memberikan dukungan yang tepat dapat membantu mengatasi kendala tersebut, sehingga penilaian kinerja dapat dilakukan secara objektif sambil mendukung perkembangan pribadi dan profesionalisme setiap guru.

(Tangkapan layar Akbar Pitopang via kinerja.bkn.go.id)
(Tangkapan layar Akbar Pitopang via kinerja.bkn.go.id)

Strategi dan trik untuk menyelesaikan SKP dengan lebih mudah

Melakukan persiapan dengan baik memang merupakan kunci untuk menghindari drama dan stres menjelang akhir Tahun Ajaran karena adanya tanggung jawab penyelesaian SKP di e-Kinerja. 

Kesadaran dan persiapan sejak awal Tahun Ajaran memang sangat krusial. Dengan demikian, guru dapat fokus pada pembelajaran dan pencapaian target mereka tanpa harus terlalu khawatir dengan aspek administratif yang kemudian dapat diselesaikan secara sistematis.

Menyediakan persyaratan dokumen yang jelas. Dokumen-dokumen yang diperlukan seperti RPP/modul ajar, laporan penilaian hasil belajar siswa, dan bukti peningkatan kompetensi melalui pelatihan baik offline maupun daring menjadi langkah awal yang sangat baik. 

Bila dokumen-dokumen terkelola dengan baik maka akan mempermudah guru untuk merinci sudah sejauh mana pencapaian mereka selama satu Tahun Ajaran yang tengah berjalan.

Guru senior pasti akan selalu mendapat perhatian dan bantuan dari guru muda. Membantu guru senior dalam mengirimkan SKP online dapat menjadi langkah kolaboratif yang sangat produktif. 

Jadi saya rasa tidaklah terlalu sulit asalkan semua dokumen itu lengkap. Rekan guru muda yang hendak membantu guru senior jelas akan sangat dimudahkan dalam bekerja jika semuanya lengkap. Langsung upload, input link, selesai.

Nah, dengan persiapan yang baik, guru dapat menikmati masa libur sekolah dengan lebih tenang dan nyaman. SKP selesai, liburan pun bisa dimulai..

Guru dapat memanfaatkan waktu libur sekolah untuk merefleksikan pencapaian, merencanakan pengembangan kompetensi dan atau profesional, sambil sekadar bersantai dan menyegarkan pikiran.

Selamat kepada semua guru yang telah berhasil mengatasi tantangan ini dan menyelesaikan SKP online via e-Kinerja dengan sukses!

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun