Sehingga anak memiliki waktu untuk melepaskan energi yang selalu full sambil orangtua/keluarga dapat merencanakan kegiatan bersama dengan lebih baik.
2. Pilihan wisata edukasi
Tidak hanya destinasi populer atau yang viral, orangtua juga dapat mengajak anak ke destinasi wisata edukasi. Karena liburan keluarga ke tempat wisata edukasi juga membuka ruang untuk menjalin keakraban antar anggota keluarga.Â
Anak belajar tentang keanekaragaman budaya, keindahan alam, ataupun tentang sejarah tempat yang dikunjungi. Inilah contoh pendidikan luar sekolah tanpa batas yang sangat menarik.
Saat-saat bersama sambil berinteraksi dengan wahana edukasi yang tersedia menjadi waktu yang berharga untuk berbicara, berbagi tawa, dan mengenali lebih dalam satu sama lain.Â
Ini adalah kesempatan emas untuk menguatkan ikatan keluarga, menjadikan hubungan orangtua dan anak lebih dari sekadar hubungan keluarga, tetapi juga persahabatan yang erat melalui cara mempelajari hal/pengetahuan baru bersama-sama.
Sebagai wujud keluarga yang berbahagia, memanfaatkan waktu liburan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata edukasi adalah investasi yang tak ternilai.Â
Anak-anak tumbuh dengan kenangan penuh kebahagiaan dan cinta dari orangtua. Liburan bersama menjadi perjalanan berharga yang membentuk karakter anak-anak menjadi pribadi yang tangguh dan penuh cinta kasih.
3. Ingatkan anak untuk tidak jauh dari orangtua
Liburan bersama anak yang aktif harus diawali dengan komunikasi terbuka yang menjadi kunci sukses liburan.Â
Jelaskan pada anak tentang pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan diri serta bagaimana mereka dapat membantu menjaga diri mereka sendiri.Â
Tanamkan pemahaman bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya orangtua melainkan harus ada upaya dari sang anak.
Ajak anak berbicara tentang rencana liburan, tetapi juga sampaikan aturan tentang pentingnya tetap berada di dekat orangtua.Â