Produk berkelanjutan yang sedang populer saat ini tidak hanya terbuat dari bahan alami organik, tetapi juga mendukung komunitas lokal dan responsif terhadap isu sosial.Â
Contohnya, produk yang self-made, dapat didaur ulang, terbuat dari serat mudah terurai, atau diproduksi oleh masyarakat adat membawa dampak positif.Â
Profit dari penjualan produk ini disumbangkan kepada kelompok rentan atau proyek amal. Ini menunjukkan bahwa keberlanjutan tidak hanya tentang barang, tetapi juga tentang "pemberdayaan".
Meskipun produk berkelanjutan mungkin dibanderol dengan harga yang relatif lebih mahal, perbandingan dengan produk massal menunjukkan bahwa nilai tambah dan kualitas yang diberikan oleh produk berkelanjutan jauh melampaui selisih harga.Â
Membeli barang produksi massal mungkin tampak hemat, namun seringkali kualitasnya rendah dan memiliki dampak buruk pada lingkungan.Â
Oleh karena itu, memilih produk berkelanjutan bukan hanya investasi dalam kualitas produk tetapi juga langkah efektif dan efisien dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan sosial.Â
Dengan memilih produk berkelanjutan, kita tidak hanya membeli barang tetapi juga ikut serta dalam menyuarakan perubahan menuju dunia yang lebih baik.
Cinta produk berkelanjutan dimulai dari ranah pendidikan
Di era dimana kesadaran atau kepekaan akan isu lingkungan semakin meningkat, peran konsumen sebagai agen perubahan menjadi semakin krusial.Â
Namun, kesadaran tersebut tidak muncul begitu saja. Jelas dibutuhkan upaya penanaman kesadaran secara kontinu, terutama melalui ranah pendidikan yang dimulai sejak dini.
Pendidikan memegang peran sentral dalam membentuk generasi yang peduli terhadap lingkungan.Â
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya