Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pilihan Pembiayaan Lewat Pinjaman Emas dan Risiko yang Harus Diperhatikan

4 Desember 2023   20:49 Diperbarui: 7 Desember 2023   17:01 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pinjam dana lewat pinjaman emas. (ROBIN UTRECHT/PICTURE ALLIANCE via DW INDONESIA/ Kompas.com)

Kalo memang opsi meminjam emas harus dipilih, maka tetap ada plus dan minusnya atau faktor kelebihan dan kekurangan.

Faktor kelebihan dari opsi yang satu ini mungkin dengan adanya unsur kekeluargaan dari keluarga sehingga memberikan keringanan atau mengurangi beban mental ketika kita sedang memiliki pinjaman dana karena adanya rasa kepercayaan yang diberikan.

Nah, kita harus benar-benar mempertimbangkan opsi minusnya. Jika perhitungan tidak cermat maka bisa terasa memberatkan. faktor minus yang harus dicermati antara lain:

1. Tergantung pada harga emas terkini. Salah satu kekurangan utama dari opsi ini adalah ketergantungan pada nilai emas saat pengembalian. Jika harga emas naik, kewajiban pengembalian dapat menjadi lebih besar daripada nominal pinjaman awal. 

Misalnya, pada tahun 2019 harga emas masih Rp 1.900.000 sedangkan tahun 2022 sudah naik menjadi Rp 2.300.000. 

2. Harga emas yang fluktuatif. Dalam situasi resiko harga emas yang berubah dan cenderung naik, risiko keuangan muncul. Misalnya, jika harga emas turun, pembayaran pengembalian dapat menjadi lebih mudah, tetapi sebaliknya jika harga naik maka peminjam mungkin harus menghadapi beban yang lebih berat lagi.

3. Potensi konflik keluarga di masa depan. Berbeda dengan lembaga keuangan formal, transaksi ini tidak ada perlindungan hukum yang pasti. Ketentuan dan syarat pembayaran harus disepakati dengan sangat jelas untuk menghindari potensi konflik keluarga di masa depan.

Jadi, kalau kita tidak segera melunasi hutang emas tersebut maka kita terpaksa harus menyiapkan anggaran yang cukup besar yang mungkin bila dihitung-hitung kembali pada akhirnya nominalnya bisa lebih besar dari yang dipinjamkan pihak bank dengan bunga flat.

Sebenarnya, kalau memang ada unsur kekeluargaan yang diutamakan dari cara yang satu ini, maka lebih baik kita meminjam dana cash saja dari keluarga meskipun dia harus menjual emasnya terlebih dahulu. 

Hanya saja saran seperti itu mungkin tidak serta-merta diterima walau oleh anggota keluarga sendiri. karena pada dasarnya, urusan uang atau hutang tidak mengenal siapa keluarga kita.

Saran peminjaman pembiayaan syariah

Dari pengalaman pribadi yang saya alami, saya ingin berbagi saran yang mungkin bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan dana dalam jumlah signifikan. Apabila tidak ada pinjaman emas dari keluarga, maka melibatkan diri dengan bank syariah bisa menjadi alternatif yang layak untuk menghindari potensi risiko dari pinjaman dari penyedia pinjaman online (pinjol). 

Salah satu keuntungan utama dalam memilih bank syariah adalah penghilangan beban bunga, yang menjadi perhatian utama bagi sebagian besar masyarakat. Bank syariah beroperasi dengan prinsip keadilan dan keberlanjutan, menawarkan skema pembiayaan yang sesuai dengan hukum Islam, yang dapat menjadi solusi bagi mereka yang ingin menghindari praktik bunga bank konvensional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun