Operator moda transportasi umum seperti kereta api di Jepang telah mengimplementasikan aturan demi kenyamanan bersama. Mulai dari tanda antrean, larangan berisik di dalam kereta, aturan keluar-masuk, hingga pengaturan barang bawaan saat kepadatan penumpang. Bahkan, adanya kepekaan untuk menghormati bangku prioritas bagi lansia atau ibu hamil serta larangan merokok secara sembarangan juga ditegakkan dengan konsisten. [sumber Kompas.com)
Itu bukan sekadar aturan, melainkan sebuah bentuk penanaman etika dalam menggunakan kereta api yang telah menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Jepang.Â
Upaya tersebut dilakukan secara konsisten dan terus-menerus dipantau untuk memastikan bahwa hampir seluruh masyarakat atau pengguna transportasi umum mengerti dan mengamalkan budaya positif tersebut.
Hal ini seharusnya dapat dijadikan inspirasi yang sangat bernilai bagi masyarakat Indonesia. Agar menjadi langkah awal untuk membangun masyarakat Indonesia yang lebih sadar akan pentingnya etika dalam menggunakan transportasi umum.Â
Pentingnya budaya edukasi penggunaan transportasi umum sejak dini
Mewujudkan masyarakat yang paham akan etika dan aturan dalam menggunakan transportasi umum merupakan sebuah upaya terus-menerus melalui jalur pendidikan atau lewat edukasi yang dilakukan oleh berbagai pihak.Â
Tidak hanya terletak pada peran pemerintah dan operator, tetapi juga pada orangtua serta institusi pendidikan seperti sekolah.Â
Edukasi sejak usia dini menjadi kunci penting dalam membentuk kesadaran dan pemahaman akan perilaku yang baik dan benar dalam berbagai situasi ketika menggunakan transportasi umum.
Misalnya di Jepang, murid usia dini sudah dibiasakan menggunakan transportasi umum seperti bus umum untuk berangkat dan pulang sekolah. hal seperti itu sebaiknya perlu kita terapkan pula di Indonesia.
Orangtua dapat berperan aktif dengan rutin mengajak anak menggunakan transportasi umum. agar anak tidak gagap atau canggung serta bisa diajarkan untuk kontrol diri selama berada dalam transportasi umum.