Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pentingnya Mitigasi Risiko di "Sekolah Ramah Anak" Wujudkan Rasa Aman Belajar

3 Oktober 2023   05:18 Diperbarui: 4 Oktober 2023   17:31 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah ada perhitungan yang salah yang telah terlupakan sejak awal? Ini adalah salah satu pertanyaan penting yang perlu kita jawab setelah insiden yang menggegerkan sekolah kami.

Kejadian ini tidak hanya mengajarkan kita untuk menghindari kerugian materi yang mungkin terjadi akibat insiden serupa di masa depan, tetapi yang terpenting adalah menjaga keamanan siswa, guru, dan seluruh warga sekolah. 

Sekolah adalah tempat yang harus selalu menjadi tempat yang aman untuk belajar dan tumbuh bersama.

Saat ini, sekolah kami berkomitmen untuk memulihkan kerugian materi ini dan memastikan bahwa semua komponen infrastruktur sekolah dalam kondisi yang aman. 

Keamanan sekolah adalah sorotan utama, dan ini hendaknya menjadi penanda bahwa tidak akan lagi mengabaikan bahaya yang mungkin tersembunyi di sekitar lingkungan sekolah.

Sebagai sebuah institusi pendidikan yang berstatus "Sekolah Ramah Anak", semua sekolah terkait harus tetap waspada terhadap segala macam potensi bahaya, bencana, atau musibah yang mungkin tersembunyi di sekitar lingkungan sekolah. 

Lewat situs resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), disebutkan bahwa Pemerintah menginisiasi Sekolah Ramah Anak (SRA) dalam rangka pemenuhan hak-hak dasar anak.

Pada Sekolah Ramah Anak (SRA) juga memiliki ciri lainnya, yaitu anak tidak pernah mendapat perlakuan tidak mengenakkan, tidak ada tindakan kekerasan, tata tertib sekolah transparan dan adil, serta anak merasa nyaman dan aman ketika berada di sekolah. [Kompas.com]

Sebagai sekolah yang mengutamakan keamanan dan kesejahteraan siswa, maka akan terus meningkatkan upaya pemeliharaan dan pemantauan infrastruktur sekolah. 

Harapan kami, kejadian tragis seperti jatuhnya tandon air ini tidak akan pernah terulang lagi di masa depan. 

Sebagai komunitas pendidikan, kita harus belajar dari pengalaman ini dan bersama-sama menjadikan keselamatan siswa sebagai prioritas utama. 

Semua anak memiliki hak untuk tumbuh dan belajar dalam lingkungan yang benar-benar aman, dan seluruh sekolah harus bertekad untuk membuat hal ini menjadi kenyataan.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun